Elvira mengatakan kucing-kucing di Balai Kota itu meskipun tergolong kucing liar tetap disteril dan divaksinasi. Semua kucing dalam kondisi sehat dan beberapa bahkan ada yang sudah pernah diadopsi untuk jadi peliharaan seseorang.
"Alhamdulillah semua sehat dan gemoy-gemoy juga. Ada [kucing] yang sudah diadopsi, namanya Nero, dengan kondisi sehat dan sudah steril juga," tambahnya.
Untuk urusan vaksinasi dan sterilisasi, para relawan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI dalam pengendalian populasi dan peningkatan kesejahteraan hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai tindak lanjut dari komitmen Bapak Gubernur Provinsi DKI Jakarta terhadap pengendalian populasi hewan dan peningkatan kesejahteraan hewan, Dinas KPKP telah melaksanakan kegiatan sterilisasi kucing di lingkungan Balai Kota Jakarta berkolaborasi dengan komunitas penyayang hewan," ujarnya Suharini saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Saat ini, terdapat sekitar 22 ekor kucing yang telah disteril dan divaksin rabies. Namun, jumlah ini belum termasuk kucing pendatang yang kerap singgah untuk makan.
"Total sebanyak 22 ekor kucing di Balai Kota Jakarta telah disterilisasi. Selain sterilisasi, kucing-kucing tersebut juga rutin diberikan vaksinasi rabies," lanjutnya.
Sterilisasi dilakukan melalui pendekatan Tangkap, Steril, Lepas (TSL) dengan memerhatikan aspek kesehatan hewan. Saat ini, Dinas KPKP juga merencanakan sterilisasi tambahan untuk sekitar 10 ekor kucing baru.
"Melalui langkah ini, diharapkan populasi kucing dapat dikendalikan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kesejahteraan hewan itu sendiri, sekaligus menjadi contoh praktik pengelolaan populasi hewan yang bertanggung jawab di lingkungan perkantoran," jelas Suharini.
Tak berhenti di situ, Pemprov DKI Jakarta juga tengah membuka wacana pengembangan wisata bertema kucing di Kepulauan Seribu. Gubernur Pramono menyebut kemungkinan pembentukan Pulau Kucing, meniru konsep serupa di Jepang.
Wacana ini kemudian ditindaklanjuti Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, yang mengungkapkan bahwa Pulau Tidung Kecil dinilai sebagai lokasi paling cocok setelah survei ke empat pulau di kawasan tersebut.
"Pulau Kucing ini akan dikelola secara profesional dengan mengutamakan kesehatan, perawatan, dan kebutuhan lainnya, sehingga bisa dinikmati wisatawan," ujar Fadjar, Selasa (22/4).