Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat hingga saat ini ada empat orang meninggal dunia dan 30 lainnya dalam proses pencarian terkait insiden KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan hal itu berdasarkan data terakhir hingga pukul 11.00 WIB.
"Telah ditemukan korban selamat sebanyak 31 orang, korban meninggal dunia empat orang, sehingga yang masih dalam pencarian 30 orang," kata Syafii dalam konferensi pers, Kamis (3/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Syafii, saat ini tim gabungan masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban.
"Saat ini identitas para korban masih dalam proses pendataan dan verifikasi oleh tim di lapangan yang bekerja sama dengan pihak DVI Polri, Syahbandar dan instansi terkait," ujarnya.
KMP Tunu Pratama Jaya yang berangkat pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar.
Kejadian ini terlihat oleh petugas jaga syahbandar yang kemudian melapor ke Basarnas dan instansi terkait lainnya.
Data manifest kapal menyebutkan kapal mengangkut 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal. Kapal juga memuat 22 kendaraan diantaranya 14 truk tronton.
Kapal rute Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali itu tenggelam karena diduga mengalami kebocoran di ruang mesin.
(dis/gil)