Hujan deras juga menyebabkan genangan di ruas Tol Jakarta Cikampek di area Cawang. Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, banjir menyebabkan kemacetan panjang.
"(Banjir) enggak terlalu tinggi, cuma melambat, karena melambat itu yang membuat mengekor. Saat ini sudah mengalir Japek sudah mulai, masih upaya diurai," kata Komarudin, Minggu (6/7).
Pihak kepolisian mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan kendaraan pendek untuk menghindari genangan. Beberapa kendaraan bahkan dialihkan atau diputar balik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus masuk ke dalam air untuk meyakinkan pengendara bahwa jalur bisa dilintasi sehingga pengendara bisa mengukur ketinggian kendaraannya. Cuma untuk kendaraan pendek kami tidak menyarankan, makanya tadi kami bagi," tambahnya.
"Jadi untuk Kendaraan pendek tadi kami bagi alihkan termasuk juga tadi ada beberapa yang kita putar balikan. Nah ini salah satu menyumbat," lanjutnya.
BPBD DKI mencatat 996 warga mengungsi ke 17 lokasi karena rumah mereka terendam. Lokasi pengungsian tersebar di kelurahan, masjid, hingga sarana pendidikan.
Beberapa di antaranya:
1. Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina
Jumlah pengungsi: 33 KK 137 jiwa.
2. Masjid Jami Ittihadul Ikhwan Kampung Melayu
Jumlah pengungsi: 24 KK, 74 jiwa
3. SDN 01/02 Kampung Melayu
Jumlah pengungsi: 37 KK, 119 jiwa
4. Masjid Al-Hawi Cililitan
Jumlah pengungsi: 3 KK, 11 jiwa
5. Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang
Jumlah pengungsi: 11 KK, 30 jiwa
6. Masjid Al Ridwan Jatipadang
7. Mushollah Sibili Jatipadang
Jumlah pengungsi: 23 KK, 75 jiwa
8. Masjid Jami Al Khaer, Kedaung Kali Angke
Jumlah pengungsi: 10 KK, 20 jiwa
9. Musholla Kelurahan Kedoya Selatan
Jumlah pengungsi: 12 KK, 37 jiwa
10. RPTRA Segas Karet Tengsin
11. Masjid Nurul Huda Karet Tengsin
12. Masjid Al Muhajirin Karet Tengsin
Jumlah Pengungsi: 44 KK, 156 jiwa
13. Masjid Al Muqorobbin Cipinang Melayu
14. Masjid Universitas Borobudur
15. Masjid Al Hidayah Cipinang Melayu
16. Posko Pengungsi Tenda BPBD
17. RW. 10
Jumlah pengungsi: 95 KK, 337 jiwa.
"Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (7/7).
Sebelumnya, Di Kebon Pala, Jakarta Timur, air sempat mencapai 180 cm dan menggenangi RT 11, RT 12, dan RT 13 RW 04. Sebagian warga memilih bertahan, sementara lainnya dievakuasi ke SDN Kampung Melayu dan Masjid Ittihadul Ikhwan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan sejumlah pompa air dan membuka pintu air guna mempercepat aliran air dan mempercepat proses surut.
"Saya secara langsung berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan sekarang proses penanganan sedang dilakukan di lapangan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu (6/7).
Ia menyebut curah hujan tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya yang mencapai lebih dari 200 mm turut memperparah kondisi banjir di Jakarta.
Hingga Senin pagi (7/7), banjir mulai surut di sejumlah wilayah Jakarta dan Depok. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan intens memantau seluruh wilayah sejak malam hingga dini hari.
"Satu persatu Wali Kota Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, saya kontrol satu-satu sampai dengan jam 3 pagi pun, kami masih berkomunikasi dan alhamdulillah kalau melihat apa yang dilakukan di Jakarta, sekarang ini banjir tinggal sedikit ada di Jakarta Timur dan sedikit di Barat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok Denny Romulo memastikan delapan wilayah di Harjamukti, Cimanggis, Depok yang sebelumnya terendam kini sudah surut.
"Pagi ini sudah surut semuanya," kata dia saat dikonfirmasi wartawan.
Sebelumnya delapan titik tersebut termasuk:
• Fatukhoir RT 04/07
• Sarinembah RT 05/03
• Perumahan Paradesa RT 08/03
• Blok C Perum Raplesia
• Perum PMC 2 RT 05/03
• Perum Sriwedari RW 12
• Terowongan Tol Jagorawi Karnos RW 09
• Kampung Baru
Sebanyak 30 KK dilaporkan terdampak banjir di kawasan tersebut.