PDIP Respons Hari Kebudayaan Bertepatan Ulang Tahun Prabowo

CNN Indonesia
Senin, 14 Jul 2025 23:55 WIB
Sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP angkat suara soal penetapan Hari Kebudayaan Nasional yang ditetapkan bersamaan dengan ulang tahun Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengaku tak mau tendensius dengan kesamaan waktu JHari Kebudayaan Nasional dengan Hari Ulang Tahun Prabowo Subianto. (Arsip Mu/Andri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah anggota DPR dari Fraksi PDIP angkat suara soal penetapan Hari Kebudayaan Nasional (HKN) yang ditetapkan bersamaan dengan ulang tahun Presiden Prabowo Subianto pada 17 Oktober.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengaku tak mau tendensius dengan kesamaan waktu tersebut. Dia menilai hal itu tak lebih dari kebetulan biasa.

"Bahwa Hari Kebudayaan Nasional itu bertepatan dengan hari lahir Bapak Presiden ya kebetulan saja. sehingga tidak perlu tendensius, tidak perlu lah kita ini melebih-lebihkan sesuatu yang penting substansinya bahwa kita punya Hari Kebudayaan Nasional," kata Said di kompleks parlemen, Senin (14/7).

Menurut Said, lewat HKN semua daerah nantinya bisa menunjukkan gambaran kearifan lokal masing-masing. Dia berharap publik tak perlu mengaitkan kesamaan hari tersebut dengan hari lahir Presiden.

Sebab, substansinya kini masyarakat memiliki hari besar lain yang harus dirayakan.

"Kan itu yang paling penting. Sehingga dari pusat sampai daerah semua itu memberikan gambaran konkret tentang kearifan lokal budaya masing-masing, kan itu luar biasa," katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima tak mau mengerdilkan kesamaan HKN dengan ulang tahun Presiden. Menurut dia, penetapan HKN jauh lebih penting, dan berharap hal itu akan memproteksi budaya lokal dari budaya-budaya luar yang menjadikan Bangsa tak berkarakter.

"Mari Hari Kebudayaan itu kita sambut baik. Saya mengapresiasi Pak Fadli Zon. Jangan disimplikasi, jangan terlalu dikecilkan, dikerdilkan dengan hal yang terkait dengan persamaan dengan hari lahirnya Pak Prabowo," katanya.

Penetapan HKN didasarkan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025 yang ditandatangani Fadli Zon, 7 Juli 2025 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan penetapan HKN diusulkan kalangan seniman dan budayawan Yogyakarta, baik dari tradisi maupun seni kontemporer. Mereka telah melakukan kajian sejak Januari 2025 dan menyampaikan gagasan itu kepada Kementerian Kebudayaan setelah melalui serangkaian diskusi mendalam.

"Budaya adalah perekat keberagaman di Indonesia yang mampu menyatukan perbedaan sehingga menjadi fondasi bagi kerukunan bangsa," kata Fadli.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER