17 Orang Masih Hilang, Operasi SAR KMP Tunu Diperpanjang 7 Hari

CNN Indonesia
Senin, 14 Jul 2025 20:47 WIB
Kapal Basarnas melintas membawa penyelam di Selat Bali Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Surabaya, CNN Indonesia --

Operasi SAR pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali kembali diperpanjang selama tujuh hari.

Hal itu dilakukan, karena masih ada 17 korban yang belum ditemukan dan tiga korban yang belum teridentifikasi.

"Tim DVI masih tetap masih memiliki tiga yang belum teridentifikasi dan apabila selama perpanjangan 7 hari kedepan dengan pertimbangan-pertimbangan lainnya kita akan selalu bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (14/7).

Ribut mengatakan, dalam tujuh hari itu operasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kekuatan SAR daerah. Atau dalam hal ini SAR Surabaya dan SAR Banyuwangi. Begitu juga jajaran TNI-Polri.

"Operasi SAR lanjutan akan disesuaikan dengan kebutuhan operasi SAR dengan menggunakan kekuatan kewilayahan yaitu SAR Surabaya dengan pos SAR Banyuwangi," ucap dia.

Ribut mengatakan, mengingat masih adanya korban yang belum ditemukan, operasi SAR akan difokuskan pada upaya pencarian, kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran.

"Semoga hal ini memberikan ketenangan kepada keluarga yang belum ditemukan dan ketenangan pemberian informasi kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir dalam kurun waktu ke depan," ucapnya.

KMP Tunu tenggelam dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali Rabu (2/7) malam.

Petugas jaga Syahbandar melihat kapal tenggelam sekitar Pukul 23.35 WIB. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.

Dengan temuan ini, maka hingga Jumat (11/7) siang, dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya dalam manifes, sebanyak 48 orang di antaranya sudah ditemukan.

Dari 47 korban yang ditemukan, 18 orang di antaranya dalam kondisi meninggal dunia (3 proses identifikasi), kemudian 30 orang selamat. Sedangkan 17 orang lainnya masih dalam pencarian.

Namun jumlah korban diperkirakan lebih dari 65 orang. Pasalnya data manifes penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diduga tak valid. Banyak orang menaiki kapal tersebut tapi mereka tak tercatat dalam daftar manifes, hal itu terungkap melalui laporan para keluarga korban.

(frd/kid)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK