Ratusan Siswa Keracunan, Wali Kota Kupang Minta MBG Dievaluasi

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 04:15 WIB
Wali Kota Kupang Christian Widodo menilai harus ada evaluasi MBG menyusul dugaan keracunan pada ratusan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang. (CNN Indonesia/Elly)
Kupang, CNN Indonesia --

Wali Kota Kupang Christian Widodo menilai harus ada tindak lanjut dan evaluasi dari penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul dugaan keracunan yang terjadi pada ratusan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang.

Ia menyerukan hal tersebut dengan dasar peristiwa serupa tidak boleh terjadi di masa depan. Ia meminta penelusuran atas makanan yang diduga menyebabkan terjadinya keracunan massal tersebut.

"Harus ada tindak lanjut, harus ada evaluasi (tentang MBG), setelah ini kami cari tahu dari mana asalnya makanan itu (yang dikonsumsi) kami telusuri," kata Christian Widodo saat besuk para siswa korban keracunan di RSU Mamami Kupang Selasa (22/7).

Hal itu disampaikan setelah 200 siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang pada Selasa (22/7) mengalami keracunan diduga usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) sehari sebelumnya (21/7).

Christian mengatakan pihak terkait sedang mencari tahu penyebab dari keracunan massal yang membuat para siswa mengalami pusing, sakit perut yang melilit, sakit kepala, mual dan muntah.

Beberapa dari para siswa tersebut sampai harus menjalani perawatan dan penanganan medis di beberapa rumah sakit, seperti RSU Mamami, RSUD S.K Lerik Kota Kupang dan RSU Siloam.

Dia mengatakan jika dari hasil investigasi dan diagnosa dokter menyatakan penyebab keracunan berasal dari MBG, maka pihak-pihak, seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia harus meminta maaf.

Tak hanya itu, mereka juga disebut harus turut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut jika ada kesalahan.

"Tentu saya sebagai pimpinan wilayah satu saya menyayangkan kejadian ini," ujarnya. "Yang kedua sebagai pimpinan walaupun ini ada di dapur di sekolah dan lain-lain kalau ada kesalahan kita minta maaf."

Namun, dia mengklaim tidak tahu menahu tentang dapur atau SPPG yang menyediakan MBG bagi para siswa di SMP Negeri 8 Kupang. Ia beralasan dapur atau SPPG sangat banyak di Kota Kupang.

"Kalau dapur ini kan ada banyak, saya tidak hafal maksudnya ini sekolah ini masuk dapur yang mana kan dia melayani bisa sampai 300 (penerima manfaat)," pengakuannya.

"Nanti pulang setelah ini kita minta datanya sekolah ini masuk di pelayanan (SPPG) yang mana, belum, belum (tahu penyedianya)," ucapnya.

Christian berjanji akan memanggil penanggung jawab SPPG jika terbukti penyebab dari keracunan tersebut berasal dari makanan yang disediakan dalam MBG pada Senin (21/7).

Dia bilang yang utama dari kasus dugaan keracunan tersebut adalah penanganan medis bisa didapatkan oleh para siswa.

Sehingga untuk yang lainnya dikesampingkan dulu karena yang terpenting adalah penanganan kondisi kedaruratan dari peristiwa keracunan ratusan pelajar tersebut yang diduga usai santap MBG.

(eli/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK