Analisis Digital Pastikan Tak Ada Editan CCTV Terkait Kematian Arya

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 17:04 WIB
Polisi memastikan tidak menemukan rekaman CCTV hasil editan terkait kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan.
Konpers Polisi Ungkap Penyebab Kematian Diplomat Menlu Arya Daru Pangayunan. (CNN Indonesia TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap hasil laboratorium forensik dalam menyelidiki penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39). Polisi memastikan tidak menemukan rekaman CCTV hasil editan.

"Tak ditemukan adanya penyisipan atau pemotongan frame sepanjang video yang memiliki durasi waktu tertentu," kata anggota tim digital forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, Selasa (29/7).

Saji menjelaskan Ditsiber Polda Metro Jaya melakukan analisis rekaman CCTV dengan berbasis metadata, stream data, analisis frame by frame, hingga GoP (group of picture).

Dia mengatakan tim digital forensik Ditsiber Polda Metro Jaya melakukan penelitian sebanyak 100 kali yang dimulai dari basement hingga identifikasi di kos korban pada Selasa (8/7).

Saji juga mengatakan tak ada temuan konten bermuatan kekerasan terkait kematian korban ADP.

"Jadi kami tidak menemukan adanya konten-konten yang bermuatan atau gerakan-gerakan yang memiliki muatan adanya tindakan kekerasan," kata dia.

Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.


Dalam mengusut kasus ini, polisi telah memeriksa 24 orang saksi. Para saksi di antaranya penjaga kos, istri korban, tetangga kos korban, sopir taksi yang mengantar korban, rekan kerja, dokter rawat jalan, hingga saksi ahli.

Polisi mengusut kasus ini dengan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah (scientific investigation). Dalam mendalami penyebab kematian korban, pihak yang turut dilibatkan ialah Puslabfor Bareskrim, Pusident, tim digital forensik, Direktorat Siber Polda Metro Jaya, hingga Apsifor.

Selain itu, polisi mengumpulkan 103 alat bukti dalam mencari penyebab utama kematian korban.

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER