Prabowo-Gibran Gelar Rapat Bahas Sekolah Rakyat

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 20:56 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat bersama sejumlah menteri membahas program Sekolah Rakyat.
Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat bersama sejumlah menteri membahas program Sekolah Rakyat. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat bersama sejumlah menteri membahas program Sekolah Rakyat di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7).

Menteri yang hadir ke rapat itu ialah Mensos Saifullah Yusuf, Mendagri Tito Karnavian, Menkeu Sri Mulyani, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menpan RB Rini Widyantini, Menteri PU Dody Hanggodo, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

"Bersama-sama melaporkan kepada bapak presiden tentang Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025-2026," kata Gus Ipul di Istana.

Gus Ipul menyampaikan sejak diluncurkan pada 14 Juli lalu, Sekolah Rakyat telah mulai beroperasi di 63 titik se-Indonesia.

Ia mengatakan saat ini 63 titik itu tengah dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pemerintah pun senantiasa melakukan evaluasi atas berjalannya program ini.

"Insya Allah kami juga melaporkan dalam minggu ini atau paling lambat minggu depan akan dimulai juga pembelajaran di 37 titik. Dari 100 titik itu akan menampung 9.700 siswa lebih," ujarnya.

Gus Ipul menyampaikan mereka menarget pada September nanti juga akan diluncurkan 59 titik sekolah rakyat baru di Indonesia, keseluruhan sekolah rakyat itu disebut bisa menampung sekitar 15 ribu peserta didik.

Ia mengatakan 159 titik itu juga akan melibatkan lebih dari 2 ribu guru dan lebih dari 4 ribu tenaga kependidikan lain seperti wali asrama dan wali asuh.

Gus Ipul menyampaikan pemerintah menganggarkan sebanyak Rp1,1 triliun untuk operasional 159 titik sekolah rakyat tersebut.

Ia mengatakan anggaran itu telah disusun secara seksama bersama Kemenkeu dan telah disetujui DPR untuk operasionalnya tahun ini.

Gus Ipul pun berjanji akan mengawal penggunaan anggaran tersebut ke depan, memastikan takkan ada yang menyimpang.

"Jangan ada yang menyimpang karena ini memang dari awal pesan dan arahan dari bapak presiden. Bahwa keseluruhan tata kelola dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini harus sesuai ketentuan dan tidak ada penyimpangan," ucap dia.

(mnf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER