Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim kini banyak pihak yang ingin menjadi pengelola Jakarta International Stadium (JIS). Saat ini, JIS dikelola oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Ia meyakini JIS akan menjadi tempat premium bagi warga Jakarta ke depan sebab akan ada perbaikan akses hingga pengaturan berbagai kegiatan.
Pramono mengatakan karena rencana-rencana itu, kini banyak pihak luar yang menawarkan diri jadi pengelola JIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segera kita sambungkan dengan ANCOL dan sudah ada kesepakatan untuk itu. Kemudian berbagai kegiatan akan diatur di JIS, karena pengaturan ini sekarang banyak orang datang untuk meminta menjadi pengelola manajemen JIS. Itu menunjukkan bahwa dengan diatur seperti itu saja sudah banyak yang mau," kata Pramono di Jakarta Pusat, Kamis (31/7).
Lebih lanjut, ia juga mengungkap Jakarta adalah salah satu daerah dengan BUMD paling banyak.
Meski banyak, ia menyebut BUMD di Jakarta dalam kondisi sehat.
"Tetapi secara keseluruhan yang hijau juga paling banyak yang untungnya gede juga paling banyak. Maka apa yang harus dilakukan sederhana saja seperti yang saya sampaikan, maka saya akan mendorong beberapa BUMD itu untuk di IPO-kan, di go public-kan," ujar Pramono.
"Sekarang sudah dalam persiapan dan secara resmi kami sudah mengirim surat juga kepada DPRD yaitu Bank Jakarta dan PAM Jaya," imbuh dia.
Pramono juga tak mau BUMD di Jakarta dibuat hanya untuk kepentingan jangka pendek atau BUMD yang dibuat untuk penugasan.
Menurutnya, hal itu tidak membawa kesehatan bagi BUMD tersebut.
"Sehingga dengan demikian salah satu hal maka tidak ada lagi misalnya penugasan Jakpro untuk JIS, Jakpro untuk Velodrome, Jakpro untuk apa lagi yang begitu-begitu, karena itu ya sekarang gak jadi masalah tapi kalau kemudian tidak diselesaikan bisa menjadi masalah," ujarnya.
(fra/yoa/fra)