200 Siswa SMP Kupang Keracunan MBG, Orang Tua Desak Hasil Lab Dibuka

CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 13:54 WIB
Ratusan siswa SMP di Kupang keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) (CNN Indonesia/Elly)
Kupang, CNN Indonesia --

Orang tua siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang yang anaknya mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (22/7) lalu mendesak agar hasil pemeriksaan laboratorium dibuka ke publik.

"Kebanyakan orang tua siswa meminta agar hasil pemeriksaan sampel makanan untuk dibuka, sehingga bisa diketahui penyebab keracunan tersebut," kata Ketua Komite SMP Negeri 8 Kota Kupang, Ilham kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/8).

Menurut Ilham, dari hasil pertemuan dan rapat komite dengan pihak sekolah, para orang tua meminta agar pihak penyedia atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertanggungjawab.

Ilham juga meminta agar hasil pemeriksaan sampel makanan yang dilakukan agar disampaikan juga kepada orang tua siswa melalui sekolah. 

"Kalau kekhawatiran orang tua itu tetap ada (usai keracunan), dan ada juga yang melarang anaknya mengkonsumsi MBG," ujar Ilham.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Kota Kupang, Maria Theresia Roslin Lana mengklaim masih belum menerima layanan MBG usai kasus keracunan ratusan peserta didik.

"Untuk sementara masih belum ada pelayanan lagi setelah kasus keracunan," jelasnya.

Dia mengungkapkan bahwa orang tua dari para siswa juga sebagian besar meminta agar SPPG bertanggung jawab atas kasus keracunan yang dialami ratusan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang pada 22 Juli lalu.

"Banyak orang tua minta agar sebelum dilayani lagi (MBG) agar harus ada evaluasi dan juga penyedia harus bertanggung jawab," kata Roslin.

Roslin mengatakan permintaan lain dari orang tua peserta didik juga agar hasil pemeriksaan sampel makanan MBG atas dugaan keracunan untuk dibuka ke pihak orang tua dan publik.

Sementara itu informasi yang dihimpun, dari hasil pemeriksaan sampel makanan, diduga terdapat kandungan bakteri yang menyebabkan 200 siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang mengalami keracunan.

Bakteri tersebut berada pada daging sapi yang dikonsumsi mengandung bakteri Strepcoccus sp dan pada sayur tumis buncis campur wortel mengandung bakteri Staphylococcus.

(ely/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK