Bupati Pati Buka Suara soal Bubarkan Posko Pedemo Pajak Bumi Bangunan

CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 15:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Pati, Sudewo, buka suara soal tindakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang membubarkan posko penggalangan dana untuk aksi demo menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Sudewo mengatakan penertiban oleh Satpol PP itu bukan untuk mencegah penggalangan dana aksi demo tolak kenaikan PBB 250 persen, melainkan untuk memperlancar jalur kegiatan Hari Jadi Kabupaten Pati.

Rencananya jalur tersebut akan menjadi tempat kirab boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati yang akan digelar pada Kamis (7/8) besok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satpol PP hanya untuk memperlancar prosesi kirab boyongan dari pondok Kemiri sampai Pendopo Kabupaten Pati. Supaya tertib dan lancar. Karena di situ memang sesuai peraturan daerah tidak boleh dipakai untuk tempat seperti itu," kata Sudewo saat ditemui wartawan di sela kegiatan penyerahan bantuan modal di Pati, Selasa (6/8) dikutip dari detikJateng.

Sudewo mengklaim dirinya tidak mempermasalahkan massa dari aliansi masyarakat Pati bersatu mengumpulkan donasi. Dia juga mempersilakan jika masyarakat mau berdemonstrasi menolak kebijakan kenaikan PBB hingga 250 persen itu.

"Kalau soal mengumpulkan dana [aksi] tidak masalah, silakan. Mau demo, silakan, yang penting tertib jangan anarkis," ujarnya.

"Kritikan masukan itu saya dengar. Karena niat saya ini betul untuk membangun Kabupaten Pati. Jadi saya akan berusaha maksimal dandani, memperbaiki Kabupaten Pati," imbuh politikus Gerindra tersebut.

Sebelumnya diberitakan, petugas Satpol PP Pati mendatangi posko aliansi masyarakat Pati bersatu di sekitar Alun-alun Pati, Selasa (5/8). Setelah sempat ada dialog antara Satpol PP dan massa, aparat kemudian membubarkan posko itu.

Sempat terjadi adu mulut hingga ricuh dalam pembubaran tersebut. Satpol PP akhirnya membawa hasil donasi yang dikumpulkan massa. Massa pun kesal dan menduduki truk Satpol PP.

Massa juga berusaha merebut kembali barang-barang hasil donasi yang 'dikuasai' petugas. Massa terlibat adu mulut dengan petugas dan Plt Sekda Pati, Riyoso.

Aksi massa itu dipicu pengumuman adanya penyesuaian PBB hingga mencapai 250 persen.

Bupati Pati Sudewo beberapa waktu lalu menyepakati penyesuaian tarif PBB-P2 sebesar kurang-lebih 250%. Hal ini menyusul belum dilakukannya kenaikan PBB selama 14 tahun.

"Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB). Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik," kata Bupati Pati Sudewo dikutip dari laman resmi Humas Kabupaten Pati.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER