Keluarga Ungkap Kondisi Jasad Prada Lucky

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 13:54 WIB
Keluarga mengungkap ada tanda-tanda kekerasan seperti luka lebam dan sayatan di jasad Prada Lucky Namo. (CNN Indonesia/Elly)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga menyakini prajurit TNI Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo, NTT, Prada Lucky Namo, meninggal karena penyiksaan. Hal itu lantaran ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seperti luka lebam dan sayatan di tubuh Prada Lucky.

"Saat saya dapat foto-fotonya dan juga penyampaian dari keluarga di Nagekeo ternyata ada luka lebam, sayatan, dan benturan-benturan di tubuhnya. Di situ saya bilang ada penyiksaan yang terjadi," kata Paman Lucky, Rafael Davids, dikutip Detik.com, Jumat (8/8).

Rafael mengaku mendengar kabar kematian Lucky dari kakak sepupu korban, yang menginformasikan bahwa Lucky dianiaya oleh belasan seniornya. Ia mendesak agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Harus diproses hukum yang berat. Jangan asal hukuman yang hanya 2-3 tahun karena anak kami korban penyiksaan," tegas Rafael.

Direktur RSUD Aeremo Chandrawati Saragih membenarkan adanya lebam di tubuh Prada Lucky. Namun, ia tak menanggapi kabar adanya luka sayat pada tubuh prajurit TNI berusia 23 tahun itu.

"Benar ada lebam," kata Chandrawati, Kamis (7/8).

Sementara Komandan Peleton Kompi, Letnan Dua Inf Ikrar Bakti, membantah ada sayatan pada tubuh Lucky. Menurutnya, hasil autopsi masih dipegang oleh keluarga Lucky.

"Untuk sayatan itu tidak ada. Hasil autopsi sementara masih dipegang oleh pihak keluarga," ujar Ikrar.

Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan, membenarkan kabar Lucky menjadi korban penganiayaan seniornya. Ia menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Sub Detasemen Polisi Militer juga mengambil keterangan prajurit yang terindikasi terlibat dalam kasus ini.

"Betul. Tapi, kejadian dan siapa pelakunya, saya tidak tahu karena itu wewenang batalion," kata Deny.

Menurut Deny, Pangdam IX Udayana meminta kasus ini agar diproses dengan transparan. Pangdam IX Udayana memantau penanganan dugaan penganiayaan prajurit TNI yang menewaskan Prada Lucky tersebut.

"Semua pihak sudah bergerak dengan cepat sesuai dengan perintah dari Bapak Pangdam IX untuk memproses seluruh pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," imbuh Deny.

Baca selengkapnya di sini.

(isn/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK