Komitmen Penuhi Hak Anak, Jateng Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak

Pemprov Jateng | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Agu 2025 10:36 WIB
Pemprov Jateng secara konsisten mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat komitmen pemenuhan hak anak dan perlindungan kelompok rentan.
(Foto: arsip Pemprov Jateng)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali menerima penghargaan untuk keempat kalinya secara beruntun sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025 yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Jumat (8/8).

"Alhamdulillah, kami kembali mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak selama empat tahun berturut-turut," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat menerima penghargaan di Jakarta.

Ia menegaskan, Pemprov Jateng secara konsisten mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat komitmen pemenuhan hak anak dan perlindungan kelompok rentan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak hanya fokus pada perlindungan anak, tetapi juga kepada perempuan, lansia, disabilitas, dan masyarakat yang membutuhkan. Ini bagian dari pendekatan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan," kata Taj Yasin.

Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyampaikan, proses penilaian KLA memakan waktu hampir satu setengah tahun, yang dimulai dari evaluasi mandiri oleh pemerintah daerah pada Januari-Juni 2024.

Evaluasi kemudian dilanjutkan oleh pemprov pada Juli-Desember 2024, dan ditindaklanjuti dengan verifikasi nasional oleh Kemen PPPA bersama kementerian/lembaga terkait dari Januari hingga Juni 2025.

Dari total 464 kabupaten/kota yang mengikuti proses awal, sebanyak 355 daerah lolos verifikasi dan dinilai memenuhi kriteria. Penilaian mengacu pada indikator yang ditetapkan dalam kebijakan Indonesia Layak Anak 2030 (Idola), sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Penghargaan ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak. Namun, kami juga mencatat bahwa hingga saat ini belum ada satu pun kabupaten/kota yang berhasil memenuhi indikator kawasan tanpa rokok dan bebas iklan rokok," ujar Arifah.

Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, yang menyerahkan penghargaan kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.

Sebagai informasi, seluruh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah juga berhasil meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak tahun 2025. Daerah yang meraih kategori Pratama adalah Kabupaten Jepara, Kudus, Purworejo, Kabupaten Semarang, dan Wonosobo.

Untuk kategori Madya, penghargaan diberikan kepada Banjarnegara, Banyumas, Batang, Demak, Grobogan, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Pati, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, dan Kota Salatiga.

Sementara, kategori Nindya diraih oleh Kota Surakarta, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Klaten, Blora, Kota Pekalongan, Brebes, Cilacap, Kabupaten Magelang, Boyolali, Kota Tegal, Rembang, dan Kota Magelang. Adapun dua daerah yang meraih kategori tertinggi, yakni Utama, adalah Kota Semarang dan Kabupaten Sragen.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER