Ribuan aparat gabungan bakal dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi masyarakat Pati, Jawa Tengah, yang memprotes Bupati Sudewo pada Rabu (13/8).
Mengutip dari detikJateng, aparat gabungan itu berasal dari Polda Jateng, Polresta Pati, dan 14 Polres lain se-Jateng.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi mengatakan Polresta Pati menyiapkan skema pengamanan ketat menjelang unjuk rasa pada 13 Agustus 2025 besok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya melibatkan personel jajaran Polresta Pati, Personel Pasukan dari Satbrimob Polda Jateng, Dit samapta Polda Jateng, gabungan Direktorat, Bidang dan Satker Mapolda Jateng serta personil 14 polres jajaran.
"Dengan total 2.684 personel. pengamanan ini bertujuan menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan tertib tanpa mengganggu aktivitas masyarakat," terang Jaka dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Selasa (12/8).
Jaka memastikan pengamanan oleh polisi akan dilakukan secara profesional dan mengedepankan pendekatan humanis.
"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," ujarnya.
Jaka menjelaskan petugas telah mendapatkan arahan teknis dan mental agar dapat bertugas sesuai prosedur. Pengamanan ini juga disertai imbauan tegas kepada peserta aksi maupun masyarakat umum untuk tidak membawa benda-benda terlarang.
"Daftar larangan meliputi minuman keras atau narkoba, senjata tajam atau senjata api, bahan peledak atau petasan, alat perusak fasilitas umum seperti batu, balok kayu, besi, botol, serta benda berbahaya lain yang berpotensi memicu provokasi," jelasnya.
Selain itu, Polresta Pati juga membuka jalur komunikasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan di lapangan.
"Pendekatan dialogis menjadi kunci. Kami ingin memastikan aspirasi bisa tersampaikan, namun tetap dalam koridor hukum," jelasnya.
Lebih lanjut polisi memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Sebelumnya, Massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menyatakan masih tetap melanjutkan rencana aksi besar terhadap Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, setelah kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen dibatalkan kepala daerah tersebut.
Koordinator massa menyebut diperkirakan akan ada hingga 100 ribu orang yang akan ikut aksi unjuk rasa tersebut. Selain itu, Velombang donasi terus berdatangan di posko aliansi Masyarakat Pati Bersatu menjelang demo pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, hingga hari ini, Selasa (12/8), pihaknya menerima sumbangan hingga ribuan kardus air mineral. Air minum ini nantinya akan diletakkan di titik-titik sekitar Alun-alun Pati.
Pihaknya memperkirakan ada sekitar 100 ribu massa yang akan hadir demo besok.
"Kalau diperkirakan ada 100 ribu massa. Karena kita itu dianggap mewakili mereka. Mereka berharap dengan kita. Setiap sore dan malam warga menunggu untuk menyampaikan aspirasi kepada kita," ujarnya, Selasa, seperti dikutip dari detikJateng.
Teguh mengatakan, aksi tetap akan digelar karena masyarakat terlanjur kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo. Dia membeberkan di antaranya kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo.
"Terutama efek kebijakan Pak Sudewo itu seperti ada lima hari sekolah. Ada regrouping sekolah. Itu pasti ada dampaknya bagi guru honorer kalau ada dua sekolah menjadi satu pasti ada guru tidak bisa untuk mengabdi menjadi guru," terang dia.
"Kemudian ada kelurahan efisien Rumah Sakit Soewondo ternyata itu orang lama dikeluarkan tanpa pesangon. Tanpa tali asih kemudian dia merekrut karyawan baru dengan alasan meningkatkan pelayanan," imbuh Teguh.
Diberitakan detikJateng, donasi air mineral menggunung di sekitar posko atau sekitar Alun-alun Pati. Tumpukan kardus air mineral menumpuk di depan Kantor Bupati Pati hingga depan DPRD Pati. Selain itu, Teguh mengatakan pihaknya akan mendirikan posko evakuasi dan dapur umum untuk menunjang aksi besok.
"Nanti donasi kardus air mineral kita langsir untuk kita sebar per titik. Semua wilayah kita taruh air mineral. Kita pasang tempat tratak untuk evaluasi dan dapur umum," katanya.
Baca berita lengkapnya di sini.