Survei Kompas: Luthfi Dapat Respons Negatif Usai Sindir Pejabat Konten

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 12:58 WIB
Hasil survei Litbang Kompas mencatat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendapatkan sentimen negatif di media sosial usai membuat sindiran 'pejabat ngonten'. (CNN Indonesia/Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil survei Litbang Kompas mencatat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendapatkan sentimen negatif di media sosial usai membuat sindiran 'pejabat ngonten'.

Luthfi tak menyebutkan siapa pejabat yang ia maksud dalam sindirannya itu. Namun, Litbang Kompas mencatat bahwa respons netizen menafsirkan sindiran itu ditujukan ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Ia melontarkan sindiran itu saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan pada Rabu (23/7).

Luthfi mengatakan "Ora usah gaya, halo gaes," seraya tertawa menirukan gaya pejabat yang sedang membuat konten.

Setelahnya, tren sentimen negatif terhadap Luthfi melonjak. Sebanyak 56 persen netizen meresponsnya secara negatif.

Sementara yang merespons positif ialah sebanyak 29 persen, sedangkan yang memilih netral sebanyak 15 persen.

Litbang Kompas mencatat sentimen negatif terhadap Luthfi terdongkrak pada pekan keempat dan kelima Juli 2025, dan masih berdampak panjang hingga pekan pertama Agustus 2025.

Litbang Kompas mencatat lebih dari dua bulan, topik terkait sindiran dari Luthfi menempati peringkat pertama dalam aspek kuantitas komentar dan konten. Mereka yang melontarkan sentimen negatif menyatakan bahwa pihak yang disinggung Luthfi adalah Demul.

Setelahnya pun bermunculan konten dan komentar yang membandingkan Luthfi dengan Demul.

Selain sindiran 'pejabat ngonten', Luthfi juga mendapatkan sentimen negatif di media sosial pada topik perbincangan terkait jalan rusak di Jateng.

Topik perbincangan itu mendapatkan 48 persen sentimen negatif dari netizen. Hanya sekitar 19 persen yang merespons positif, sedangkan 32 persen lainnya netral.

Litbang Kompas mencatat sentimen negatif pada topik ini berisikan laporan dan keluh kesah masyarakat yang jalanan di daerahnya masih rusak.

Adapun temuan ini merupakan hasil pemantauan Litbang Kompas melalui Kompas Monitoring yang memantau 22 ribu konten yang berkaitan dengan Ahmad Luthfi dengan periode pemantauan dimulai pada 1 Juni 2025 hingga 3 Agustus 2025.

(mnf/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK