Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak menggagas 'manasik kesehatan' bagi calon jemaah haji asal Indonesia.
Ia menyebut manasik haji itu bertujuan untuk menekan angka kematian jemaah asal RI selama rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.
"Manasik kesehatan ini tujuannya agar jemaah yang sudah terdaftar didampingi sejak satu tahun sebelum keberangkatan," kata Dahnil ketika dikonfirmasi, Sabtu (23/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengusulkan keberadaan otoritas tunggal yang bertugas mengendalikan manajemen kesehatan para calon jemaah.
Dahnil menyebut nantinya BP Haji juga akan melibatkan Perhimpunan Dokter Haji (Perdokhi) untuk menyusun kurikulum 'manasik kesehatan' tersebut.
"Kenapa? Begini, yang selalu jadi masalah, yang selalu diprotes Pemerintah Arab Saudi salah satunya adalah tingkat kesehatan, yang disalahkan itu bukan Kementerian Kesehatan, yang disalahkan itu adalah kami," ujar dia.
Ia menyampaikan nantinya mereka yang memiliki komorbid atau penyakit akan mendapatkan perawatan khusus, sehingga diharapkan kondisinya tak memburuk saat keberangkatan.
Dahnil menyebut tingkat kesehatan jemaah asal RI selalu menjadi sorotan dari pemerintah Arab Saudi.
"Tingkat kematian jemaah haji kita tinggi sekali, persentasenya itu pun tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain," ucapnya.
(mnf/sfr)