Bupati soal Penembakan Warga di NTT: Timor Leste Tak Patuh Kesepakatan

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 09:11 WIB
Penembakan warga Desa Inbate di NTT oleh polisi Timor Leste terjadi saat protes pemasangan patok perbatasan.
Perbatasan Timor Leste-RI memanas usai warga kena tembak. (CNN Indonesia/Elly)
Kupang, CNN Indonesia --

Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Yoseph Falentinus Delasalle Kebo buka suara usai warganya di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat ditembak polisi Perbatasan Timor Leste (Unidade Patrullamentu Fronteira/UPF) karena melakukan aksi protes.

Ia mengatakan Timor Leste tidak mematuhi kesepakatan untuk tidak melakukan pemasangan patok di daerah yang masih berkonflik atau status quo.

"Peristiwa itu terjadi karena pihak Timor Leste, pihak Kepolisian Timor Leste, UPF Timor Leste ini tidak mengikuti kesepakatan yang disepakati," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan pada Minggu (24/8) pihak Timor Leste meminta izin untuk pemasangan patok perbatasan. Sementara warga meminta agar pemasangan patok tidak dilakukan di patok 36 sekitar Desa Inbate yang berbatasan langsung dengan districk Oecusse.

Alasannya, kata Yoseph, wilayah itu masih berstatus quo atau bersengketa karena belum ada penyelesaian dari kedua negara. Namun larangan yang disepakati oleh 15 kepala keluarga di Desa Imbate dilanggar oleh polisi Timor Leste UPF yang tetap memasang patok pada Senin (25/8).

"Karena patok 36 kita Indonesia lagi menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, Tapi ternyata di lapangan pihak UPF tetap pasang patok sehingga masyarakat ribut," tuturnya.

Keributan warga Desa Inbate tersebut lalu membuat UPF panik dan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak enam kali. Akibat tembakan peringatan itu, seorang warga Desa Inbate bernama Paulus Oki (58) terkena tembakan di bahu sebelah kanan.

"Ada yang kena tembakan di salah satu warga kita bernama Paulus," jelas Fallen.

Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Kefamenanu untuk mendapatkan perawatan medis. Dan saat ini korban masih menjalani perawatan.

Sementara itu, Kapolres TTU, AKBP. Eliana Papote mengatakan situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Warga yang terlibat dalam keributan tersebut sudah dibawa ke Mapolsek Miomafo Timur untuk dimintai keterangan.

Dia menyebut keributan yang terjadi dan berujung penembakan tersebut akibat adanya tindakan dari Aparat Timor Leste yang ingin membangun pilar batas negara yang diduga masuk dalam dalam wilayah Republik Indonesia.

"Penyebabnya adanya tindakan dari aparat Timor Leste yang ingin membangun pilar batas negara yang diduga masuk dalam wilayah RI," kata Eliana melalui keterangan tertulis.

Eliana menyebut dari hasil pemeriksaan, penembakan dilakukan oleh pihak UPF Timor Leste yang berjumlah tujuh orang.

(ely/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER