Polisi Bekuk 39 Orang saat Demo Tolak Tunjangan DPR di Medan

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 05:10 WIB
Polisi menangkap 39 orang dari massa demo memprotes tunjangan mewah anggota DPR RI di depan Kantor DPRD Sumatra Utara, Medan, pada Selasa (26/8). (Foto: CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Polisi menangkap 39 orang dari massa demo memprotes tunjangan mewah anggota DPR RI di depan Kantor DPRD Sumatra Utara, Medan, pada Selasa (26/8).

Polisi menuding puluhan pedemo yang ditangkap itu provokator yang memicu demonstrasi ricuh.

"Polisi mengamankan 39 orang yang diduga sebagai provokator maupun pelaku anarkis, terdiri dari 15 mahasiswa dan 24 non-mahasiswa," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan.

Dia menyebutkan aksi yang digelar massa pada awalnya berjalan tertib. Namun, Ferry mengeklaim demo mulai memanas setelah sekelompok massa merobohkan pagar gerbang DPRD Sumut.

"Tak hanya itu massa juga melakukan pelemparan batu, botol minuman serta petasan ke arah petugas," sebutnya.

Untuk mencegah kerusuhan semakin meluas, Ferry memaparkan aparat bertindak tegas. Namun dia mengklaim aparat tetap mengedepankan prinsip persuasif dengan menangkap massa yang diduga sebagai provokator dan yang melakukan aksi anarkis.

"Puluhan orang tersebut dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut guna dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," paparnya.

Ferry menegaskan langkah pengamanan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Polri dalam menjaga stabilitas keamanan.

"Kami menghormati hak menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi apabila aksi dilakukan dengan cara anarkis hingga merusak fasilitas dan melukai petugas, maka aparat wajib bertindak," ujarnya.

Hingga sekitar pukul 19.00 Wib, kondisi di sekitar Gedung DPRD Sumut sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan masih bersiaga untuk memastikan keamanan serta mencegah kericuhan terulang.

(fnr/rds)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Ricuh Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK