PBH IKA Unnes: Keluarga Dapat Info Iko Mengigau 'Jangan Pukul Pak'

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 15:35 WIB
Suasana rumah duka mendiang Iko Juliant Junior, Mahasiswa FH Unnes yang kematiannya disebut janggal, di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (2/9/2025). (Detikcom/Arina Zulfa Ul Haq)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) melakukan investigasi kasus mahasiswa bernama Iko Juliant Junior yang diduga meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar saat mengikuti demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/8).

Advokat Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Alumni FH Unnes Naufal Sebastian di Semarang, Selasa, mengatakan Iko Juliant dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (31/8) di RSUP Kariadi setelah mendapat perawatan.

Naufal mengatakan keluarga secara verbal menyerahkan pendampingan pada PBH IKA FH Unnes.

Menurut dia, keluarga almarhum belum dapat memberi penjelasan tentang peristiwa tersebut karena masih berduka. Salah satunya adalah korban yang tengah dirawat sempat mengigau 'jangan dipukuli'.

"Informasi yang diterima oleh keluarga, almarhum meninggal akibat kecelakaan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/9).

Namun, lanjut Nauval, terdapat banyak kejanggalan atas informasi kematian tersebut. Kejanggalan tersebut, antara lain kondisi bagian wajah korban yang mengalami lebam diduga bukan akibat kecelakaan.

"Selain itu, korban dilaporkan sempat mengigau dan bilang 'jangan dipukuli' saat dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Kronologi yang diterima IKA FH Unnes

Naufal menuturkan kronologis kejadian yang diterima pihaknya diawali saat korban berangkat dari rumahnya di wilayah Ngaliyan, Kota Semarang, hingga dilaporkan meninggal dunia.

Dia mengatakan korban pamit untuk pergi mengikuti aksi pada Sabtu (30/8) siang, dengan membawa jaket almamater.

Ia belum mendapat informasi lokasi korban mengikuti demonstrasi. Almarhum sempat pulang ke rumah pada Sabtu (30/8) malam, dan pamit pergi lagi untuk membantu membebaskan sejumlah mahasiswa yang masih ditahan polisi.

Setelah kepergian itu, kata Nauval, keluarga sudah tidak memperoleh kabar dari almarhum hingga dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit usai menjalani operasi.

Pusat Bantuan Hukum IKA FH Unnes hingga kini masih melakukan investigasi berkaitan dengan kejadian tersebut. Rekan almarhum yang saat itu berangkat bersama juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan kepolisian akan menyelidiki peristiwa meninggalnya mahasiswa Unnes tersebut.

"Keluarga bisa merapat ke Polrestabes Semarang atau Polda Jawa Tengah untuk menginformasikan secara resmi kejadian itu guna dilakukan penyelidikan," katanya.

(antara/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK