Kompolnas Ungkap 7 Brimob Pelindas Ojol Affan Berpotensi Dipecat

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 21:36 WIB
Kompolnas menyatakan ketujuh anggota Brimob yang melindas ojol Affan Kurniawan berpotensi dipecat.
Brimob pelindas Affan Kurniawan ojol bakal dipecat menurut Kompolnas. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Kompolnas Chairul Anam menyebut ketujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya yang melindas Ojol Affan Kurniawan berpotensi diberikan sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Anam mengatakan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada Selasa (2/9), pemberian sanksi PTDH tidak terbatas kepada Kompol Cosmas Kaju Gae dan Bripka Rohmat yang berada di bangku depan rantis.

"Tadi suasananya mengarah potensial untuk dituntut pada PTDH atau bahasa paling gampang pemecatan," ujarnya dalam konferensi pers di Propam Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan saat ini Bareskrim Polri juga sudah ikut mempersiapkan proses penyidikan terhadap ketujuh pelaku. Oleh sebab itu, ia berharap agar proses pidana dapat dilakukan secara lengkap serta utuh.

"Tadi udah ada teman dari Bareskrim yang sudah menyiapkan pemidanaannya," jelasnya.

Sebelumnya, Mabes Polri melaksanakan gelar perkara kasus kematian ojek online (Ojol) Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Metro Jaya, pada Selasa (2/9) hari ini.

Karo Wabprof Propam Polri Brigjen Agus Wijayanto menyebut gelar perkara dilakukan lantaran ditemukan adanya dugaan tindak pidana hingga menyebabkan Affan tewas.

"Gelar (perkara) ini dikarenakan dari hasil pemeriksaan pada wujud perbuatan pelanggaran kategori berat ditemukan adanya unsur pidana," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (1/9).

Agus mengatakan gelar perkara akan dihadiri oleh pihak pengawas eksternal yakni Kompolnas dan Komnas HAM. Sementara dari internal akan diikuti oleh jajaran Itwasum, Bareskrim, SDM, Divkum hingga Propam Brimob dan Mabes.

"Sehingga kita laksanakan gelar perkara semua nanti keputusannya ada di gelar hari Selasa," tuturnya.

(tfq/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER