Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah buka suara soal surat instruksi Pasukan Pengamanan Masyarakat atau Pam Swakarsa dari TNI yang diterima salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) viral di media sosial (medsos).
Freddy menjelaskan instruksi tersebut untuk mengajak masyarakat berpartisipasi menjaga keamanan wilayah. Dia mengatakan keterlibatan ormas bukan berarti mengambil alih peran dari aparat keamanan.
"Di beberapa kota di Indonesia, kekompakan warga masyarakat di lingkungan masing-masing dalam menghalau niat dan upaya sekelompok orang untuk membuat kerusuhan, perusakan dan penjarahan begitu efektif," kata Freddy kepada wartawan, Selasa (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan TNI melalui Aster Panglima TNI mengimbau atau mengajak ormas untuk ambil bagian dalam Pam Swakarsa untuk berperan aktif membantu pengamanan wilayah. Dia mengatakan ormas dilibatkan untuk menjaga situasi di setiap daerah kondusif.
"TNI mendorong partisipasi aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan untuk turut serta menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing melalui kegiatan positif," kata dia.
Dia mengatakan bentuk Pam Swakarsa yang dilakukan seperti memberikan imbauan, mendukung ketertiban, melaksanakan patroli/ronda serta memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat. Dia mengatakan kegiatan Pam Swakarsa tetap dilakukan di bawah pengawasan aparat TNI-Polri.
"Kami menekankan bahwa bentuk keterlibatan tersebut bukan pengganti peran aparat keamanan, melainkan sinergi dan kolaborasi demi menciptakan suasana aman dan harmonis," katanya.
"Setiap kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat juga selalu berada dalam koordinasi dengan TNI, Polri, dan aparat terkait, sehingga tetap sesuai koridor hukum dan menjaga semangat persatuan bangsa," tambah Freddy.
Sebelumnya, dalam surat yang viral, TNI mengajak ormas ikut serta melaksanakan Pam Swakarsa di seluruh Indonesia. Ormas tersebut juga diminta berkoordinasi dengan satuan TNI di tingkatan masing-masing sebelum melakukan Pam Swakarsa.
Pam Swakarsa adalah sebutan untuk kelompok sipil bersenjata tajam yang dibentuk oleh TNI untuk membendung aksi mahasiswa sekaligus mendukung Sidang Istimewa MPR (SI MPR) tahun 1998, yang berakhir dengan Tragedi Semanggi.