Unpas Tegaskan Mahasiswa Bubar Sebelum Ricuh Senin Malam

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 03:14 WIB
Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jawa Barat, menegaskan mahasiswanya telah membubarkan diri sebelum terjadi ricuh pada Senin (1/9) malam.
Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jawa Barat, menegaskan mahasiswanya telah membubarkan diri sebelum terjadi ricuh pada Senin (1/9) malam. (Dok. Antara).
Jakarta, CNN Indonesia --

Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jawa Barat, menegaskan mahasiswanya telah membubarkan diri sebelum terjadi ricuh pada Senin (1/9) malam.

Dalam ricuh tersebut, pihak kepolisian dikabarkan menembakkan gas air mata ke kampus di kawasan Tamansari Bandung.

Wakil Rektor III Unpas Dr M Budiana menyampaikan hal itu saat membacakan pernyataan Rektor Unpas Prof Azhar Affandi, di Bandung, Selasa (2/9), terkait kronologis kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan tersebut, rektor mengungkapkan mahasiswa Unpas memang melakukan aksi demonstrasi damai di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat hari itu, mulai pukul 15.00-17.30 WIB.

Namun, sambungnya, mahasiswa Unpas kembali ke kampus pada pukul 18.00 WIB.

"Setelah itu, mahasiswa kami membubarkan diri, namun demikian masih ada yang tertinggal atau tertahan, yaitu mahasiswa relawan kesehatan," ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (3/9).

Kendati demikian, pihak universitas mengakui ada upaya pengamanan oleh pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari yang disinyalir banyak kelompok yang berkumpul, dan bukan dari pihak Unpas.

"Betul ada upaya pengamanan pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari, dan disinyalir banyak ditemukan kelompok-kelompok yang bukan mahasiswa Unpas. Kami prihatin atas kondisi ini dan berharap situasi dapat normal kembali," ujar Rektor Unpas.

Video peristiwa dugaan penembakan gas air mata ke area Unpas dan Universitas Islam Bandung (Unisba) di Tamansari ini,viral di media sosial Instagram.

Video ini diunggah di akun Instagram Kolektifa dan sudah ditonton hingga 112.358 kali oleh warganet.

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menduga kericuhan yang terjadi di sekitar Unisba, pada Senin (1/9) malam, telah direncanakan oleh sekelompok massa.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan aksi massa tersebut didesain untuk memancing aparat, agar masuk ke area kampus. Namun, polisi memastikan tidak melakukan penyerangan ke dalam kampus.

"Kami menganalisa ini sudah didesain, direncanakan bahwa kami dipancing untuk menyerang kampus, tapi alhamdulillah kami tidak melakukannya," ujarnya.

Kapolda menyebut massa berjumlah sekitar 150 hingga 200 orang berkumpul di Jalan Tamansari dengan melakukan blokade jalan, berpakaian serba hitam, menutup muka, serta membawa batu, besi, dan kayu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan tembakan gas air mata yang terjadi di sekitar Jalan Tamansari dipicu oleh serangan bom molotov dari sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga kelompok anarko.

Hendra menjelaskan kelompok tersebut kemudian melakukan provokasi lebih jauh dengan melempar bom molotov dari dalam kampus ke arah petugas dan kendaraan. Petugas lalu menembakkan gas air mata ke jalan raya lantaran provokasi itu.

(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER