Sinta Nuriyah Wahid: Rakyat Marah dengan Ketidakadilan

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 16:56 WIB
Sinta Nuriyah, istri Gus Dur, mengungkapkan keprihatinan atas sikap penguasa dan tindakan berlebihan aparat.
Sinta Nuriyah Wahid ungkap keprihatinan terhadap kondisi bangsa hingga kecam kekerasan aparat. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah menyampaikan keprihatinannya atas kondisi bangsa hingga aksi demonstrasi yang terjadi di daerah-daerah Indonesia.

Ia menyampaikan itu dalam konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa di Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Jakarta, Rabu (3/9).

"Beberapa hari ini bangsa kita dihadapkan pada kondisi yang sangat memprihatinkan," kata Sinta dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakyat yang marah kepada ketidakadilan, ," tambahnya.

Sinta juga menyoroti tindakan berlebihan aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi. Ia juga prihatin dengan jatuhnya korban jiwa.

"Demonstrasi yang tak kunjung berhenti, aparat yang melakukan pengamanan secara berlebihan, dan diikuti penjarahan dan pembakaran gedung-gedung pemerintahan dan bahkan membawa korban jiwa di berbagai kota," kata Sinta.

Sebagai orangtua, Sinta berharap bangsa dan negara Indonesia selalu berada dalam kehidupan yang tenteram dan damai agar terus bisa maju mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Sinta meminta agar pemerintah senantiasa berpihak kepada rakyat dan mengedepankan kedaulatan sipil dan kedaulatan hukum. Ia menyatakan bahwa pemimpin haruslah bisa menjadi teladan bagi seluruh rakyatnya.

Pada saat yang sama, eks Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan peristiwa yang terjadi belakangan tidaklah bisa didiamkan.

Ia menegaskan bahwa apa yang terjadi belakangan ini banyak nilai kemanusiaan yang telah disimpangi. Lukman menyorot aksi pembakaran fasilitas umum dan penjarahan.

"Ada peristiwa-peristiwa yang tidak bisa didiamkan, nilai-nilai kemanusiaan yang disimpangi, lalu juga perilaku saudara kita yang kami nilai terlalu berlebihan," ucap Lukman.

(mnf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER