Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkap dua poin reformasi yang akan dilakukan pihaknya menyusul tuntutan publik dalam gelombang aksi unjuk rasa 25-31 Agustus.
Dasco mengatakan reformasi ini akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reformasi DPR akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR Ibu Puan Maharani untuk menjadi DPR yang lebih baik dan transparan," kata Dasco saat menerima audiensi perwakilan mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9).
Dasco awalnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat sebab pihaknya selama ini belum menjalankan tugas dengan baik. Namun, dia menilai permintaan maaf tidak cukup jika tak dibarengi dengan evaluasi dan perbaikan.
"Tentunya permintaan maaf ini tidak cukup tanpa evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh dan akan lakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Dasco.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, ada dua poin reformasi yang akan dilakukan DPR. Pertama, evaluasi terhadap seluruh tunjangan dan fasilitas yang diterima anggota dewan, termasuk evaluasi tunjangan rumah.
Menurut Dasco, pihaknya telah menghentikan tunjangan perumahan per 31 Agustus, maju dari jadwal semula pada Oktober.
"Pertama melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tunjangan anggota dewan dan khusus untuk tunjangan perumahan dihentikan terhitung sejak 31 Agustus 2025," katanya.
Kedua, moratorium atau penghentian sementara terhadap kunjungan kerja dan dinas luar negeri DPR. Selain itu, Dasco mengatakan pihaknya juga akan melakukan efisiensi terhadap kunjungan kerja dalam negeri.
"Kedua moratorium kunjungan kerja atau perjalanan dinas luar negeri anggota DPR, serta melakukan efisiensi-efisiensi kunjungan-kunjungan kerja di dalam negeri," katanya.
(fra/thr/fra)