Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permintaan maaf atas kinerja DPR yang dinilai belum memuaskan dalam mewakili aspirasi masyarakat.
Pernyataan itu Dasco sampaikan saat menerima audiensi dengan sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), organisasi kepemudaan, dan keagamaan di kompleks parlemen, Rabu (3/9).
"Selaku pimpinan kami menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan serta kekurangan kami sebagai wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan fungsi mewakili aspirasi masyarakat yang selama ini menjadi tanggung jawab kami," kata Dasco usai menerima aspirasi peserta audiensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco mengakui permintaan maaf tersebut tak cukup tanpa evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh. Oleh karenanya, semua masukan dan bahan evaluasi tersebut akan ditindaklanjuti secepatnya.
"Kami telah berkoordinasi dengan seluruh pimpinan DPR beberapa waktu ini, dan kami sampaikan beberapa hal," katanya.
Pertama, kata Dasco, pihaknya akan mengevaluasi tunjangan DPR secara menyeluruh. Sementara, khusus tunjangan perumahan dihentikan per 31 Agustus.
Keputusan itu maju dari rencana penghentian semula per akhir Oktober. Kedua, lanjut Dasco, pihaknya untuk sementara telah memutuskan untuk moratorium kunjungan kerja (kunker) DPR, dan efisiensi terhadap kunjungan dalam negeri.
"Reformasi DPR akan dipimpin langsung oleh ketua DPR Ibu Puan Maharani untuk menjadi DPR yang lebih baik dan transparan," katanya.
(fra/thr/fra)