Ditemukan Brimob Saat Demo, TNI Tegaskan Anggota BAIS Bukan Provokator

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Sep 2025 23:20 WIB
Mabes TNI membeberkan kronologi ditemukannya anggota BAIS TNI berinisial Mayor SS di pom bensin dekat Mabes Polri saat aksi demo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ilustrasi. Mabes TNI membeberkan kronologi ditemukannya anggota BAIS TNI berinisial Mayor SS di pom bensin dekat Mabes Polri saat aksi demo di Jakarta beberapa waktu lalu. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes TNI membeberkan kronologi ditemukannya anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berinisial Mayor SS di dekat pom bensin saat aksi demo di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah mengatakan saat itu anggota tersebut tengah melakukan tugas intelijen sesuai dengan tugas pokok BAIS TNI.

"Bahwa anggota BAIS TNI memang harus melaksanakan deteksi dini, kemudian cegah dini terhadap segala upaya-upaya ancaman. Oleh karena itu, di manapun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ," kata Freddy di Mabes TNI, Jumat (5/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Freddy, dalam aksi demo 28 Agustus, anggota BAIS TNI mulanya bertugas di sekitar flyover Slipi, Jakarta Barat.

Sekitar pukul 15.15 WIB hingga pukul 17.05 WIB, terjadi bentrok antara massa dengan pasukan Brimob di lokasi. Lalu, pukul 17.05 WIB hingga pukul 22.00 WIB, pasukan Brimob berhasil memukul mundur massa ke Jalan Raya Pejompongan.

Kemudian, pukul 22.00 WIB hingga 22.30 WIB, massa yang dipukul mundur terbagi menjadi dua kekuatan sampai di Pejompongan dan Bendungan Hilir (Benhil).

Selanjutnya, pukul 22.30 WIB hingga pukul 23.15 WIB, pasukan Brimob yang sebelumnya memukul mundur massa di Benhil, pindah memperkuat masukan di Pejompongan.

Saat itu Mayor SS dan rekannya, pindah mengikuti di belakang pasukan Brimob yang mengarah ke Pejompongan.

"Pukul 23.25 WIB, Mayor SS dan rekannya memonitor unras di area pom bensin. Namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata," tutur Freddy.

"Pada saat terpisah, Mayor SS duduk di atas motor yang sedang parkir di lokasi pom bensin, selanjutnya rombongan Brimob yang mengendari sepeda motor patroli tiba-tiba menarik Mayor SS dengan anggotanya dibawa ke arah mobil rantis," sambungnya.

Setelahnya, kata Freddy, terjadi komunikasi antara Mayor SS dengan personel Brimob. Termasuk, ada pertanyaan apakah Mayor SS terlibat dalam aksi demo.

Mayor SS pun menjelaskan bahwa dirinya tidak ikut aksi demo, melainkan sedang bertugas. Singkat cerita, personel Brimob lantas menanyakan ihwal identitas dari Mayor SS.

"Dan yang tertua dari Brimob melihat surat tugas personel BAIS tersebut, kemudian memerintahkan untuk mengambil dokumen, berfoto dengan yang tertua dari Brimob. Kemudian menyampaikan, 'siapa yang tertua di kelompokmu?' 'Yang tertua di kelompok, saya pak'. Selanjutnya personel BAIS tersebut dilepas dari pegangan," tutur Freddy.

"Selanjutnya saling berjabat tangan dan kartu tugas dikembalikan dan yang tertua Brimob langsung pergi bergabung ke pasukan brimob lainnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Freddy pun kembali menegaskan bahwa narasi yang beredar bahwa anggota BAIS TNI itu adalah hoaks atau tidak benar.

"Terkait dengan anggota BAIS TNI ini, foto ini, bahwa foto ini memang benar, saya sampaikan. Bahwa foto ini memang benar adalah anggota BAIS TNI, karena sudah jelas di situ," ucap Freddy.

"Yang saya sangkal adalah narasinya, karena narasi yang disampaikan itu ditangkap Polri, yang kedua adalah provokator, itu tidak benar," lanjutnya.

(dis/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER