Koalisi Sipil Ajukan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Sep 2025 16:53 WIB
Tim Advokasi untuk Demokrasi mengajukan penangguhan penahanan terhadap empat aktivis yang menjadi tersangka atas dugaan penghasutan oleh Polda Metro Jaya. Keempat aktivis itu ialah Khariq Anhar, Delpedro Marhaen, Syahdan Husein, dan Muzaffar Salim. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Advokasi untuk Demokrasi mengajukan penangguhan penahanan terhadap empat aktivis yang menjadi tersangka atas dugaan penghasutan oleh Polda Metro Jaya. Keempat aktivis itu ialah Khariq Anhar, Delpedro Marhaen, Syahdan Husein, dan Muzaffar Salim.

"Kita sudah mengajukan penangguhan penahanan kepada klien kami," kata Ma'ruf Bajammal di Kantor YLBHI, Jakarta, Sabtu (6/9).

Ma'ruf menyampaikan mereka resmi mengajukan penangguhan penahanan pada Jumat (5/9). Namun, ia menyebut hingga kini belum mendapatkan respons dari Polda Metro Jaya.

"Belum ada respons. Sudah diterima, akan tetapi belum ada respons terkait dengan penangguhan kami, apakah dikabulkan atau tidak," ucapnya.

Ma'ruf tidak melihat urgensi penahanan dalam kasus ini. Ia pun menyesalkan penahanan terhadap keempat kliennya itu. Ia menyebut penahanan terhadap mereka hanya akan membuat penuh rumah tahanan.

Terlebih, menurutnya kasus ini sangat politis dan rentan akan kriminalisasi terhadap aktivis.

"Delpedro dan kawan-kawan orang-orang yang kemudian berkontribusi pada kemajuan Republik. Enggak ada kepentingan mereka untuk lari, menghilangkan barang bukti, apalagi sampai mengulangi tindak pidana," ucap dia.

Selain mengajukan penangguhan penahanan, Ma'ruf juga menyampaikan bahwa mereka berencana melakukan upaya langkah-langkah hukum lainnya.

Salah satunya, ia menyebut kuasa hukum dari keempat aktivis itu mempertimbangkan akan mengajukan praperadilan.

"Segera, tapi kita masih mempertimbangkan untuk melakukan itu. Jadi kami di tim sedang secara intensif membahasnya," ujarnya.
Keempat orang dalam kasus ini masuk dalam 43 tersangka yang ditetapkan Polda Metro Jaya terkait aksi perusakan dalam demo yang terjadi di Jakarta pada 25-31 Agustus.

Mereka masuk dalam klaster penghasutan, disebut menyebarkan ajakan merusak melalui media sosial dan flyer dengan menargetkan pelajar dan anak-anak untuk turun ke jalan, bahkan memanfaatkan influencer untuk memotivasi aksi tersebut.

Delpedro Marhaen (DMR) merupakan Direktur Lokataru Foundation sekaligus admin akun Instagram @lokataru_foundation, Muzaffar Salim (MS) selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar, Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil, dan Khariq Anhar (KA) selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat.

(mnf/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK