Korban Tewas Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Bogor Jadi 4 Orang

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2025 05:45 WIB
Korban tewas imbas bangunan Majelis Taklim Asohibiyah yang roboh di Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang. Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Srdjanns74)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korban meninggal dunia imbas bangunan Majelis Taklim Asohibiyah yang roboh di Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang.

Insiden tragis ini berlangsung saat perayaan Maulid Nabi Muhammad berlangsung pada Minggu (7/9) pagi.

"Update laporan saat ini korban meninggal dunia menjadi empat orang. Korban atas nama Yuli meninggal di RS UMMI," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Nugraha, Minggu (7/9) malam.

Yuli dilaporkan meninggal dunia setelah sempat menerima perawatan di rumah sakit.

Keempat korban meninggal saat perawatan di tiga rumah sakit di Kota Bogor. Berikut identitas korban meninggal dunia:

1. Ibu Irni Susanti, meninggal dunia di RS Medika Dramaga, alamat Kp. Ciapus, Sukamakmur, Ciomas

2. Ibu Ulan, meninggal dunia di RS PMI, alamat Kp. Ciapus, Sukaluyu, Tamansari

3. Ibu Nurhayati, meninggal dunia di RS PMI, alamat Kp. Kompas, Desa Sukaluyu, Tamansari

4. Ibu Yuli, meninggal dunia di RS UMMI, alamat Desa Sukamakmur

Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto langsung meninjau langsung TKP tak lama setelah kecelakaan berlangsung.

Saat itu, Rudy menyebut jumlah korban luka mencapai 84 orang ditangani di sejumlah rumah sakit.

"(Majelis ambruk) mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan 84 orang luka berat maupun luka ringan. Hari ini (korban luka) ditangani di beberapa rumah sakit yang ada di sekitar kabupaten dan kota Bogor," kata Rudy usai meninjau bangunan tersebut.

Rudy menjelaskan kejadian itu berlangsung saat ratusan orang menghadiri peringatan maulid nabi. Bangunan dikabarkan tidak kuat menahan beban orang yang hadir sehingga menimpa jemaah yang hadir.

Ia menjelaskan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dihadiri sekitar 150 orang jamaah ibu-ibu. Jumlah peserta ternyata membludak dan di luar kapasitas seharusnya hingga menyebabkan lokasi menjadi penuh sesak.

Sebagian hadirin berada di dalam bangunan, sebagian di luar, dan sebagian lainnya di teras bangunan.

"Teras bangunan berdiri di pinggiran tebing, dan karena kelebihan kapasitas, akhirnya tidak mampu menahan beban. Akibatnya terjadi bencana, dan korban mencapai lebih dari 80 orang," katanya.

Rudy menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta semua pihak bersabar menghadapi musibah tersebut.

"Kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga keluarga korban diberi ketabahan," ujar bupati.

Ia menegaskan jumlah korban masih bisa bertambah seiring pendataan yang dilakukan tim gabungan di lapangan.

Baca selengkapnya di sini.

(rds)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK