Banjir Bandang di Nagekeo NTT: 3 Warga Meninggal, 4 Masih Hilang

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 20:24 WIB
Banjir bandang dan tanah longsor di Nagekeo, NTT, menyebabkan 3 warga tewas dan 4 masih hilang hingga Selasa malam.
Banjir bandang dan longsor di NTT. (CNN Indonesia /Elly)
Kupang, CNN Indonesia --

Banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/9) dini hari mengakibatkan tiga warga meninggal dunia dan empat orang masih hilang.

Kapolres Nagekeo, AKBP. Rachmad Muchamad Salili mengatakan total tujuh korban akibat bencana banjir tersebut merupakan warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.

"Ada tujuh korban, tiga meninggal dan empat masih hilang, (korban) warga desa Sawu, Mauponggo," ujar Rachmad yang mengaku berada di salah satu lokasi longsor di Desa Kelewea, Kecamatan Boawae.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, tiga korban tewas telah dievakuasi dan sudah dibawa keluarga untuk disemayamkan di rumah duka. Sedangkan empat orang hingga Selasa malam masih dalam proses pencarian.

"Sampai saat ini keempat korban yang hilang belum ditemukan," kata Rachmad 

Dia mengatakan saat ini petugas gabungan TNI, Polri dan BPBD Nagekeo sedang berupaya melakukan pembersihan jalan di tujuh titik longsor dengan mengerahkan alat berat. 

Akses putus, desa terisolasi

Material longsor yang menutupi badan jalan membuat akses darat antara Kecamatan Boawae dan Mauponggo terputus total. 

Menurut Rachmad, penyebab bencana tanah longsor tersebut akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin (8/9) sore. Sementara tanah longsor terjadi pada Selasa (9/9) dini hari.

Selain memutus akses transportasi darat, tanah longsor tersebut juga telah mengakibatkan satu desa yakni Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo saat ini terisolasi. Jaringan telepon dan listrik pun dilaporkan terputus total di Desa Sawu.

"Desa terisolasi itu Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo," kata Rachmad.

Hingga Selasa malam, upaya pembersihan jalan masih dilakukan agar bisa menembus sampai ke desa lainnya yang berada di Kecamatan Mauponggo. Saat ini, ada lima desa yang masih terdampak akibat bencana tanah longsor tersebut.

Lima desa yang terdampak tersebut adalah Desa Maukeli, Desa Lokalobo, Desa Ae Woe, Desa Loda Ola dan Wolo Kisa.

"Kami belum bisa menyebut berapa banyak warga yang terdampak, karena komunikasi dan listrik di sana (desa sawu) terputus total, tapi yang jelas saat ini upaya untuk membuka akses jalan sedang dilakukan dengan dua alat berat untuk membersihkan material tanah longsor yang menutupi jalan," jelasnya.

(ely/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER