Hujan Deras Guyur Denpasar, Sejumlah Titik Kembali Banjir

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2025 10:49 WIB
Hujan deras mengguyur Denpasar, Bali, menyebabkan kembali banjir di beberapa titik. Salah satu titik banjir berada di sekitar Jalan Kebo Iwa Selatan, Denpasar.
Ilustrasi hujan dan banjir. Hujan deras mengguyur Denpasar, Bali, menyebabkan kembali banjir di beberapa titik. (Istockphoto/ VisualCommunications)
Denpasar, CNN Indonesia --

Hujan deras kembali mengguyur Kota Denpasar, Bali, Senin (15/9) pagi.

Mengutip dari detikBalihujan yang mengguyur sejak sekitar pukul 06.30 Wita itu menyebabkan beberapa titik tampak tergenang banjir lagi. Salah satunya di Gang Pandan Sari, Jalan Kebo Iwa Selatan.

Sekitar pukul 09.30 Wita, genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 30 centimeter. Hingga pukul 10.00 Wita, ketinggian air terus naik hingga mencapai paha orang dewasa akibat hujan yang tak kunjung berhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga, I Wayan Subawa (58) yang memiliki toko kelontong mengaku kini lebih waspada setelah pengalaman banjir besar pada Rabu (10/9) pekan lalu. Dia mengaku sudah mengamankan barang dagangannya ke tempat lebih tinggi, termasuk telur yang sempat hanyut saat banjir sebelumnya.

"Khawatirnya airnya masuk ke dalam. Kemarin sempat telur-telurnya kebawa arus. Tapi sekarang sudah diamankan," ujar Subawa.

Hal serupa dilakukan Yogi, salah satu penghuni kos di gang tersebut. Ia tampak memantau kondisi jalan di depan kosnya. Menurutnya, banjir kembali terjadi karena saluran air yang kecil dan banyaknya sampah yang menyumbat.

"Kayaknya kehalang sampah karena gotnya kecil, sampahnya terlalu banyak," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan sejumlah video yang beredar, air mulai naik di sejumlah titik di Denpasar, seperti Jalan Bukit Tunggal, Jalan Tukad Badung hingga Jalan Gunung Rinjani. Video-video air naik di sejumlah titik ini beredar melalui WhatsApp Group (WA) maupun media sosial (medsos).

Sementara itu pada pagi tadi, BPBD Bali hingga BMKG mengimbau agar warga mewaspadai potensi bencana akibat hujan lebat, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, dalam imbauan resminya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tutur Teja, juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di Bali. BMKG memprediksi hari ini hujan terjadi disertai petir dan angin kencang dengan intensitas curah hujan sedang dan lebat.

Teja juga mengimbau kepada warga agar dapat segera menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan bantuan darurat bencana dan informasi lebih lanjut.

Satu jasad korban banjir Denpasar ditemukan

Sementara itu, jasad korban banjir besar di Bali pekan lalu kembali ditemukan di pinggir aliran sungai atau Tukad Badung, Kota Denpasar.

Jasad ditemukan di Jalan Kertanegara, Banjar Pohgading, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Senin ini sekitar pukul 09.00 WITA.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan identitas korban sudah diketahui yakni SI (60) asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana, diduga akibat terseret arus banjir.

"Dilihat dari tempat lokasi kejadian, diperkirakan korban meninggal hanyut akibat terseret arus banjir," kata Sukadi dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin ini.

Dari keterangan saksi berinsial IMS menerangkan, sekitar pukul 07.30 WITA, saksi mendapat informasi dari warga adanya bau busuk di dua titik di sekitar lokasi. Lalu bersama masyarakat lainnya melaksanakan pencarian bau busuk ke titik dua yang berada di Gang Batu Medapit.

Kemudian saksi melihat di bawah tumpukan sampah ada tangan orang yang terlihat. Lalu, saksi mengangkat sampah tersebut dan ditemukan mayat yang sudah membusuk. Saksi lalu melaporkan temuan itu ke aparat.

"Diduga korban tersebut terseret arus banjir pada tanggal 10 September 2025 lalu dan dari pihak keluarga membenarkan mayat tersebut. Selanjutnya korban dibawa oleh ambulans BPBD Kota Denpasar ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar," ujar Sukadi.

Sebelumnya, 5 orang korban banjir besar di Pulau Bali, masih dilakukan pencarian dari Rabu (10/9) saat kejadian hingga Sabtu (13/9).

I Wayan Suryawan selaku Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali mengatakan, untuk korban meninggal dunia tercatat 17 orang. Diantaranya, 11 orang di Kota Denpasar, 3 orang di Kabupaten Gianyar, 2 orang di Kabupaten Jembrana, dan 1 orang di Kabupaten Badung.

"Dalam pencarian 5 orang. (Diantaranya) di Kota Denpasar 2 (orang), di Kabupaten Badung 3 (orang). Ini update kami sampai pukul 06.00 WITA," kata Suryawan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/9).

(kdf/kid/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER