Kerusuhan terjadi di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Selasa (16/9).
Polda Papua menyatakan setidaknya ada delapan orang terluka dalam kerusuhan tersebut, termasuk dari pihak aparat.
"Delapan orang yang terluka itu terdiri dari lima anggota TNI-Polri dan tiga orang warga," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito, Jayapura, Selasa malam seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata dia, akibat kerusuhan tersebut juga menyebabkan 30 kios dan rumah warga dilaporkan hangus terbakar.
Dia mengatakan dari laporan yang diterimanya, kerusuhan itu juga menyebabkan 13 unit sepeda motor dilalap api, dan satu mobil operasional milik Polres Yalimo rusak berat. Selain itu ada enam unit rumah asrama dan satu mes perwira Polres Yalimo dibakar.
Kerusuhan yang terjadi di Elelim, kata Cahyo, berawal dari percekcokan antar pelajar di SMAN Elelim.
Awalnya saat proses pembelajaran berlangsung, salah satu siswa AB, diduga mengeluarkan ujaran yang menyinggung temannya yang juga siswa di kelas tersebut.
"Ucapan itu memicu reaksi dari beberapa siswa yang kemudian melakukan pemukulan terhadap AB," ujar Cahyo.
Dia menyebut upaya penyelesaian masalah tersebut sudah dilakukan di ruang guru, namun ketegangan tidak mereda. Malah sejumlah pelajar dan masyarakat yang terpancing ucapan tersebut ikut menganiaya AB, bahkan mereka juga menyerang guru yang berusaha melerai.
Massa kemudian melakukan pembakaran terhadap kios yang diduga milik orang tua AB, yang merembet ke mes perwira dan asrama Polres Yalimo yang berada di dekatnya dan berbagai bangunan yang ada di Elelim.
"Aparat keamanan saat ini masih berjaga-jaga guna mengantisipasi terjadinya aksi susulan," kata Cahyo.
(antara/kid)