Presiden Prabowo Subianto bakal membentuk Komite Reformasi Kepolisian dalam rangka perbaikan dan evaluasi kelembagaan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan hal itu dilakukan Presiden dengan tujuan melakukan perbaikan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap Polri.
"Tentunya kita semua sangat mencintai institusi Kepolisian, tetapi tentunya ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi dan itu biasa untuk seluruh institusi," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan susunan Komite Reformasi Kepolisian itu juga tengah disusun oleh pemerintah. Prasetyo tidak mengungkap lebih jauh ihwal susunan anggota Komite itu, ia hanya menyebut akan diisi dari pelbagai kalangan.
"Belum, belum ditunjuk ketuanya, baru disusun anggota-anggotanya. Banyak," jelasnya.
Prasetyo mengatakan nantinya tim Komite Reformasi Kepolisian itu juga akan diumumkan ke publik setelah resmi terbentuk. Ia menyebut paling lambar tim tersebut akan mulai bekerja pada pekan ini.
"Tunggu, Insya Allah dalam minggu ini. Sedang disusun, sedang disusun (Keputusan Presiden)," tuturnya.
Prabowo telah melantik sejumlah pejabat di Istana dalam rangkaian reshuffle terbaru.
Selain menunjuk jajaran menteri dan wakil menteri baru, Prabowo juga melantik Komjen Polisi Purn Ahmad Dofiri resmi dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.
Ahmad Dofiri dengan demikian akan menjadi penasihat khusus Prabowo dalam kaitan agenda reformasi kepolisian.
(tfq/gil)