Gunung Marapi Erupsi, Semburkan Abu hingga 1 Km dan Disertai Dentuman

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Sep 2025 17:23 WIB
Gunung Marapi erupsi pada Sabtu (20/9) melontarkan abu vulkanik setinggi 1 km dari atas puncak disertai dentuman.
Gunung Marapi erupsi pada Sabtu (20/9) melontarkan abu vulkanik setinggi 1 km dari atas puncak disertai dentuman. (CNN Indonesia/John)
Padang, CNN Indonesia --

Gunung Marapi erupsi Sabtu (20/9) sore selama 41 detik dan melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari atas puncak. Suara dentuman juga cukup terdengar keras pada radius belasan kilometer dari kaki gunung.

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi yang berbasis di Kota Bukittinggi mencatat gunung yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi sekitar pukul 16.24 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai catatan di pos, Gunung Marapi mengalami erupsi sekitar pukul 16.24 WIB pada tanggal 20 September 2025 dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak," kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, Sabtu (20/9).

Ia mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan, "Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung."

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi 41 detik. Beberapa warga di sekitar kawasan gunung mendengar dentuman keras.

[Gambas:Video CNN]

"Suaranya keras (dentuman) sebelum terlihat mengeluarkan abu tebal," ungkap Rizal, salah seorang warga di Kabupaten Agam.

Marapi saat ini berstatus waspada level II. Sehingga, warga diminta waspada dengan peningkatan aktivitas ini.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas kawah.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi," katanya.

(ned/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER