Kepala BGN soal Keracunan MBG di Cipongkor: Hanya Keteledoran

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2025 09:54 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap kasus keracunan massal program MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, merupakan keteledoran. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Bandung, CNN Indonesia --

Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap kasus keracunan massal program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, merupakan keteledoran.

Hal itu diungkapkan usai meninjau lokasi dapur MBG di wilayah tersebut.

"Kondisinya sebenarnya bagus, hanya mungkin ada kekeledoran," kata Dadan saat mengunjungi pra korban keracunan, Selasa (23/9).

Dadan mengatakan, pada beberapa wilayah banyak terjadi keracunan massal. Hal itu salah satu penyebabnya saat ini banyak SPPG baru, yang dianggap tidak mampu menghidangkan makanan dengan jumlah yang besar.

"Ya gini, ini kan banyak kejadian dengan SPPG-SPPG baru ya. Dan memang butuh kebiasaan sampai mampu melakukan kegiatan dalam jumlah besar. Jadi saya kan sudah menginstruksikan untuk memulai kegiatan dari jumlah kecil ya," katanya.

"Memang untuk awal-awal baiknya dua sekolah dulu, tigasekolah dulu sampai terbiasa seperti itu, dan sepertinya yang lagi SPPG ini dia berusaha untuk dalam jumlah besar di awal. Jadi itu ada kesalahan teknis," sambung dia.

Untuk antisipasi kasus keracunan kembali terjadi, Dadan meminta agar makan yang dihidangkan meruapakan makan yang baru di masak. Kemudian ia juga meminta, agar bahan bakunya disiapkan dari supplier yang baik.

"Sekarang kami memberikan instruksi agar makanan diproses tidak lebih dari 4 sampai 5 jam. Selain itu juga bahan baku kan perlu dipersiapkan dengan bahan dari supplier yang kualitasnya baik," kata dia.

Saat mendatangi lokasi yang menjadi posko penanganan keracunan, Dadan mengapresiasi penanganan yang dilakukan para petugas yang sigap. Selain itu, dengan adanya kejadian keracunan, Dadan meminta seluruh wilayah juga mempersiapkan hal yang sama dengan para petugas di posko penanganan tersebut.

"Jadi semuanya kan melihat sesuatu yang luar biasa di daerah ya koordinasi baik sekali. Dan saya catat tadi ada beberapa hal yang harus disiapkan. Jadi dalam hal seperti ini termasuk kan obat-obatan, tempat mandi juga. Jadi di setiap wilayah memang harus disiapkan," kata Dadan.

Pada kunjungannya ini pun, Dadan mengatakan para korban keracunan memang mengalami gejala-gejala salah konsumsi.

"Rata-rata pusing ya, pusing, mua dan itu memang salah konsumsi,"kata dia.

(csr/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK