BGN: 10.012 Dapur MBG Sudah Dibangun hingga September 2025

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 13:23 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut total dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berhasil dibangun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 10.012 dapur hingga September 2025. (ANTARA FOTO/Andry Denisah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut total dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berhasil dibangun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 10.012 dapur hingga September 2025.

Hal tersebut disampaikan Dadan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (1/10) hari ini. Ia mengatakan 10 ribu dapur SPPG itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Periode dari Januari sampai Juli kita berhasil membentuk 2.391 SPPG. Sementara dari 1 Agustus sampai 30 September kita berhasil membentuk 7.621 SPPG," jelasnya.

Dadan mengatakan capaian tersebut melebihi target pembangunan 10 ribu SPPG pada akhir September 2025. Ia meyakini dengan torehan tersebut maka kedepannya penyerapan anggaran untuk program MBG akan semakin baik.

"Alhamdulillah terbentuk 10.012 (SPPG), jadi kita melebihi target 12 dan InsyaAllah penyerapannya juga akan semakin besar. Karena satu SPPG berdiri maka penyerapannya akan bertambah antara Rp900 juta sampai Rp1 miliar," ujarnya.

Dadan mengungkapkan bahwa maraknya kasus siswa keracunan usai mengkonsumsi MGB dalam dua bulan terakhir dikarenakan SPPG tidak mematuhi SOP yang ada.

Ia lantas mencontohkan dalam beberapa kasus keracunan MBG ditemukan jika pihak SPPG melakukan pembelian bahan baku sejak H-4 pengolahan. Padahal, kata dia, aturan yang ditetapkan mewajibkan pembelian bahan baku pada H-2.

Selain itu, Dadan menyebut dari hasil investigasi di Bandung, Jawa Barat, ditemukan juga proses memasak hingga pengiriman yang melewati ketentuan hingga lebih dari 6 jam.

"Optimalnya di 4 jam. Seperti di Bandung itu ada yang memasak dari jam 9 dan kemudian di delivery-nya ada yang sampai jam 12, ada yang jam 12 lebih," ujarnya.

Kasus keracunan siswa usai menyantap hidangan MBG terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan terakhir. Peristiwa keracunan terbaru terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan Garut, Jawa Barat.

(fra/tfq/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK