Habiburokhman: Saya Enggak Pernah Temui Orang yang Tolak MBG di Dapil
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengaku tak pernah melihat warga di daerah pemilihannya (dapil) di Jakarta Timur yang menolak program pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG).
Selama menjalani masa reses DPR, Habib menyebut warga di dapilnya justru antusias terhadap program tersebut. Mereka, kata dia, justru ingin program itu segera merata di semua sekolah.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Aliansi Mahasiswa Nusantara (Aman) membahas RKUHAP di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (15/10).
"Saya keliling setiap malam selama reses, ini kan waktu reses. Itu masyarakat soal MBG, sebagian besar 'Pak gimana?' bahkan nggak pernah saya menemui orang yang menolak MBG itu kan," kata Habib dalam rapat dengan aliansi mahasiswa itu.
Lihat Juga : |
Meski membahas RKUHAP, aliansi mahasiswa pada kesempatan itu juga menyampaikan dukungan terhadap kinerja satu tahun Presiden RI Prabowo Subianto. Termasuk, mereka menyatakan mendukung pelaksanaan program MBG.
Merespon itu, Habiburokhman menegaskan dukungan warga di dapilnya kepada MBG, murni dari masyarakat. Bukan dari kelompok yang tak berkaitan langsung dengan program tersebut.
"Itu rakyat, the real rakyat, rakyat beneran, bukan orang yang enggak ada kaitannya dengan masyarakat tiba-tiba seolah-olah mengetahui. 'Wah MBG ditolak, dihentikan'," kata dia yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Menurut dia, masyarakat mestinya bisa bersikap objektif terhadap program pemerintah yang bermanfaat. Menurut dia, pemerintah saat ini tak bisa lagi dipandang hitam putih seperti masa Orde Baru di bawah kepresidenan Soeharto.
Sehingga, dukungan masyarakat terhadap program MBG, menurutnya juga harus dipandang objektif. Namun, dia juga tak menampik bahwa semua program tak lepas dari masalah.
"Kalau rakyat minta dilanjutkan karena memang merasa itu bermanfaat, ya kita mau gimana? Ya kan, tentu kita dukung dan terus kita ingin lakukan perbaikan," kata dia.
"Nah perbaikan ini kan ikhtiar semua Pak, nggak mungkin dong pemerintah tidak menginginkan perbaikan program-program ini. Pasti semua program ada masalahnya, benar enggak?" imbuh Habib.