Ayam Goreng Bau Busuk, Ratusan MBG di SMPN 3 Medan Dikembalikan

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2025 09:15 WIB
Ilustrasi. Ratusan MBG di Medan dikembalikan usai ditemukan ayam goreng bau busuk. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki)
Medan, CNN Indonesia --

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 3 Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi sorotan. Dari ribuan paket yang disalurkan, ratusan di antaranya terpaksa dikembalikan lantaran menu ayam goreng yang mengeluarkan bau busuk dan dinilai tak layak konsumsi.

Rekaman video yang memperlihatkan menu MBG tak layak di SMP Negeri 3 Medan viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat para siswa tidak jadi mengonsumsi makanan yang dibagikan, hingga akhirnya ratusan paket dikembalikan ke dapur SPPG.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Medan, Bisri Batubara membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa MBG berbau busuk itu terjadi pada Jumat (10/10). Dari 1.050 paket MBG yang disalurkan, sebanyak 350 yang berbau busuk.

"Bukan nasinya yang basi, tapi ayamnya agak berbau. Kita prediksi kurang layak dikonsumsi," kata Bisri, Kamis (16/10).

Makanan berbau busuk itu akhirnya dikembalikan ke dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi). Kemudian dapur SPPG langsung menggantinya dengan makanan kering seperti roti, telur, susu, dan buah agar tetap bisa dibagikan kepada para siswa di hari yang sama.

"Makanan tersebut dikembalikan ke dapur SPPG. Setelah itu mereka langsung menggantinya dengan makanan kering, ada roti, telur, susu, dan buah. Jadi yang bermasalah hanya 350 paket. Dan hari itu juga langsung diganti," sebutnya.

Bisri mengaku, insiden ini merupakan kejadian pertama sejak sekolahnya menjalankan program MBG sekitar satu bulan lalu. Selama ini, distribusi berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari para siswa.

"Kejadian baru kali ini. Kebetulan baru satu bulan kita dapat MBG dan berjalan dengan baik. Anak-anak mengaku bahwa MBG bermanfaat dan selama ini mereka suka dengan makanannya," jelas Bisri.

Meski sempat viral, Bisri berharap program MBG tetap berlanjut karena dinilai sangat membantu para pelajar. Menurutnya kejadian ini hanya kesalahan teknis yang segera diperbaiki oleh pihak pemasok.

"Itu hanya kesilapan saja dan diperbaiki. Pengelolaan MBG dari pihak luar. Kita sekolah hanya menerimanya. Ini program yang bagus. Karena anak-anak juga membutuhkan. Semoga tidak terulang lagi ke depannya," pungkasnya.

(dal/fnr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK