Kejari Usut Korupsi Pemkot Bandung, Wakil Walkot Erwin Masih Saksi

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 19:47 WIB
Kejaksaan Negeri Bandung mengusut dugaan korupsi di Pemkot Bandung 2025. Wakil Wali Kota Erwin diperiksa sebagai saksi, belum ada tersangka.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejari Kota Bandung. (Foto: prokopim.bandung.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung menyatakan tengah mengusut kasus dugaan korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tahun 2025.

Sejumlah saksi telah diperiksa penyidik Kejari Bandung, termasuk Wakil Wali Kota Bandung Erwin dan pejabat di lingkungan Pemkot Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, tim penyidik pada Kejaksaan Negeri Kota Bandung sedang melakukan proses penyidikan berkenaan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan pada pemerintahan daerah Kota Bandung tahun 2025," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung Irfan Wibowo di Kantornya, Bandung, Kamis (30/10).

Irfan menjelaskan Erwin diperiksa dalam penyidikan dugaan korupsi ini sebagai saksi. Ia memastikan Erwin masih berstatus sebagai saksi dalam penyidikan yang pihaknya lakukan.

"Tim penyidik pada Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Bandung telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, antara lain Wakil Wali Kota Bandung," katanya.

"Sampai dengan saat ini, yang bersangkutan masih bersatu sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi," ujarnya menambahkan.

Irfan menyebut belum ada tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Bandung ini. Selain memeriksa saksi, penyidik juga tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"Masih sebagai saksi. Kami masih dalam status penyidikan umum, jadi kami masih dalam proses pemeriksaan para saksi dan juga penyertaan barang bukti-barang bukti yang terkait untuk mengoptimalkan penyidikan yang ada," katanya.

Erwin merupakan Ketua DPC PKB Kota Bandung. Ia terpilih mendampingi Wali Kota Bandung Farhan pada Pilkada serentak 2024 lalu.

(csr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER