Dasco Ungkap Alasan Pengunduran Diri Sara Ditolak MKD DPR

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 16:46 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap alasan pengunduran diri keponakan Presiden Prabowo Subianto Rahayu Saraswati atau biasa disapa Sara dari DPR ditolak Mahkamah Kehoramatan Dewan (MKD). (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap alasan pengunduran diri keponakan Presiden Prabowo Subianto Rahayu Saraswati atau biasa disapa Sara dari DPR ditolak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dasco menyebut penolakan itu didasarkan pada surat dari Mahkamah Partai Gerindra. Merujuk surat itu, dia bilang, Sara tak memenuhi unsur dugaan pelanggaran yang dituduhkan sejumlah pihak atas pernyataannya yang viral pada Februari 2025 lalu.

"Mahkamah partai Gerindra setelah memeriksa permohonan penetapan, itu berkesimpulan, satu bahwa apa yang dituduhkan, kedua apa yang berkembang di publik itu, adalah konten yang sudah lama dan kemudian diedit-edit sehingga menimbulkan arti tidak sama dengan yang disampaikan," kata Dasco saat dihubungi, Kamis (30/10).

Kedua, lanjut Dasco, partainya sejak awal tak pernah menerima pengunduran diri Sara secara resmi. Ketiga, Partai Gerindra, menerima permintaan dari salah satu kader dan petisi dari sekitar 30 ribu pendukung Sara, agar anak Hashim Djojohadikusumo itu melanjutkan tugasnya sebagai anggota dewan.

Menurut Dasco, permintaan itu karena tak ada pelanggaran atau kekeliruan yang disampaikan Sara dalam pernyataannya.

"Ya Mahkamah Partai kemudian memutuskan bahwa memang pertama itu, pengunduran dirinya tak memenuhi syarat secara hukum," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Dasco menyebut keputusan Mahkamah Partainya kemudian dikirim ke MKD DPR dan diputuskan bahwa Sara tak memenuhi dugaan pelanggaran untuk mundur.

"Nah keputusan Mahkamah Partai itu kemudian dikirim ke MKD. Yang kemudian setelah diperiksa oleh MKD, dan juga memang tidak ada pelaporan di MKD, ya akhirnya menguatkan putusan itu," katanya.

Dasco pun mengingat agar kasus tersebut harus menjadi pelajaran. Sebab, tuduhan sejumlah pihak atas pernyataan Sara, merupakan konten yang diedit dan tak sesuai fakta.

"Dan ini pelajaran bagi kita, pelajaran bagi kita bahwa konten-konten yang dibuat itu yang kemudian dipermasalahkan, ternyata setelah dikaji dan diteliti, itu adalah konten lama yang kemudian diedit-edit sehingga artinya sangat jauh berbeda," ujarnya.

Pernyataan yang dimaksud, yakni saat Sara mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha daripada bersandar pada pemerintah.

"Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha, jadilah entrepreneur, daripada ngomel nggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman," ujarnya kala itu.

Belakangan Sara menyatakan mundur dari keanggotaan DPR pada 10 September 2025. 

Sara tak mengungkap dengan jelas alasan pengunduran dirinya. Namun, dia menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi sorotan pada 28 Februari 2025 lalu.

"Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh karena itu, melalui pesan ini, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," kata dia.

"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," imbuh Sara.

(fra/thr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK