Menhan Resmikan Immunotherapy Nusantara dan Buka DSA di RSPPN

Kemenhan | CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2025 11:16 WIB
(Foto: arsip Kemenhan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin meresmikan Immunotherapy Nusantara by Terawan, sekaligus membuka Grand Opening Digital Subtraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman, Jakarta Selatan pada Senin (10/11).

Layanan ini dipimpin oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto, yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan, serta memberikan pilihan terapi inovatif baik bagi prajurit TNI maupun masyarakat umum.

"Hari ini kita semua menyaksikan dimulainya Immunotherapy Nusantara. Ini tidak hanya untuk kepentingan TNI, tapi untuk seluruh publik bisa mencoba dan menikmati ini," ujar Menhan Sjafrie.

Pada kesempatan yang sama, Sjafrie berkesempatan mencoba langsung proses awal pengambilan darah sebanyak 40 cc. Ia berharap, inovasi ini dapat terus berkembang dan diperluas jangkauannya ke rumah-rumah sakit TNI di daerah lain melalui proses kaderisasi.

Immunotherapy Nusantara merupakan metode terapi yang bersifat personal (personalized therapy). Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan dr. Terawan menjelaskan bahwa terapi ini menggunakan sel dendritik yang diambil dari darah pasien sendiri (40 cc). Darah tersebut kemudian diolah selama tujuh hari untuk "didewasakan dan disekolahkan" menjadi "semimatur dendritik sel".

dr. Terawan menjelaskan, sel ini berfungsi mengatur imunitas tubuh dan menurunkan jika berlebih (seperti pada kasus autoimun atau alergi) dan menaikkan jika rendah.

Ia menekankan bahwa terapi ini memiliki nol efek samping, karena berasal dari tubuh pasien sendiri dan berfungsi sebagai antiinflamasi kuat untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif, termasuk Alzheimer.

Turut hadir dalam peresmian tersebut yaitu Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK