BGN Pastikan Gaji SPPI Batch III Turun Pekan Ini, Janji Jadi ASN

BGN | CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 15:03 WIB
(Foto: arsip BGN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan akan segera menyelesaikan keterlambatan pembayaran gaji bagi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III, termasuk tenaga ahli gizi (AG) dan ahli akuntan (AK).

Hal itu dipastikan Kepala BGN, Dadan Hindayana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta. Ia menegaskan, seluruh pembayaran akan langsung masuk ke rekening masing-masing penerima paling lambat pekan ini.

"Ini ada keterlambatan tapi insya Allah paling lambat hari minggu seluruh uang itu sudah akan masuk di rekening," kata Dadan Hindayana di Jakarta, Rabu (12/11).

Dadan menjelaskan, keterlambatan pembayaran terjadi karena adanya penyesuaian administrasi dan pergeseran anggaran dari pos belanja Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (PPPK) ke pos pembayaran konsultan perorangan.

Ia memastikan, seluruh proses sudah dalam tahap akhir, dan akan diselesaikan dalam waktu dekat.

"Terkait dengan gaji SPPI, ini yang jadi saya harus jelaskan, SPPI Batch I, Batch II itu statusnya sekarang sudah PPPK. Jadi, mereka tidak ada masalah dengan gaji dan bahkan mereka sudah menerima tunjangan kinerja. SPPI Batch III, tadinya kita rencanakan CAT-nya atau Computer Assist Test-nya bulan ini kemarin, sehingga sebetulnya pagu kami itu ada di pagu PPPK, di kode anggaran yang berbeda," papar Dadan.

Namun, lanjut Dadan, karena masih ada hal yang harus diselesaikan, untuk sementara SPPI Batch III, juga AG dan AK masih harus digaji dengan sistem yang disebut konsultan perorangan.

"Jadi kami secara administrasi harus menggeser anggaran yang biasanya kami kerjakan tanggal 6," katanya.

Lebih lanjut, Dadan membantah bahwa keterlambatan pembayaran gaji SPPI Batch III hingga 2 bulan seperti yang disampaikan oleh jajaran anggota legislator. Keterlambatan terjadi selama 6 hari. BGN menegaskan, pembayaran gaji untuk bulan-bulan berikutnya akan berjalan normal hingga akhir Desember.

"Untuk SPPI Batch III hanya terlambat 6 hari yang AG, AK. Mungkin itu, ahli gizi dan ahli akuntan. Tapi kami sekalian untuk menyelesaikan minggu ini, kami sudah geser anggaran untuk tuntas sampai Desember. Jadi bulan depan sudah tidak akan ada keterlambatan lagi. Mudah-mudahan tahun depan mereka sudah PPPK sehingga tiap tanggal 1 mereka sudah rutin seperti ASN," kata Dadan.

Dadan kemudian berjanji bahwa seluruh tenaga SPPI Batch III, termasuk ahli gizi dan ahli akuntan, akan diangkat menjadi PPPK. Dengan status tersebut, mereka akan menerima tunjangan kinerja seperti halnya aparatur sipil negara lainnya.

"Tadi ada pertanyaan SPPI Batch III termasuk AG dan AK, masa depannya seperti apa? Mereka akan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian khusus atau PPPK, menjadi ASN. Dan itu mereka akan menerima tunjangan kinerja," pungkas Dadan.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK