Dinkes Indramayu Luncurkan Kampanye Atasi Tuberkulosis TOSS TB

- | CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2025 22:51 WIB
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu menggelar acara Kick off Kampanye Tuberkulosis TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh) di Jawa Barat, baru-baru ini.
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu menggelar acara Kick off Kampanye Tuberkulosis TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh) di Jawa Barat, baru-baru ini.

Kampanye TOSS TB terdiri dari agenda Edukasi TB, Olahraga bersama (Germas) dan hiburan sebagai amplifikasi kegiatan agar menarik masyarakat akan pentingnya pengetahuan seputar Tuberkulosis (TB).

Peluncuran kampanye ini sekaligus menandakan bahwa seluruh perangkat daerah, media, akademisi, komunitas dan bisnis, serta masyarakat luas dapat terlibat aktif menyampaikan informasi seputar TB untuk mendorong kesadaran tentang kesehatan, termasuk mengetahui gejalanya.

Masyarakat juga didorong segera memeriksakan diri dan mau secara sadar untuk disiplin berobat demi menghindarkan keluarga dari virus yang sama.

"Kami pun menyelenggarakan Cek Kesehatan Gratis, di mana pasien Diabetes Melitus dan perokok bisa menjadi sasaran terduga TB yang akan diperiksa oleh Tim ACF TB (skrining TB) untuk diambil sampel dahaknya, diperiksa dengan metode TCM (tes cepat molekuler), tes canggih yang dapat membedakan apakah kuman TB yang ada masih bisa diobati dengan obat TB biasa (lini 1) atau sudah resisten (lini 2)," papar Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, Caridin.

Kampanye ini berangkat dari temuan kasus Tuberkulosis di Indramayu pada periode Januari-7 November 2025 sebanyak 5.306 (71 persen dari target kasus 7.566). Sebanyak 4.532 di antaranya telah diobati (85 persen kasus), belum 95% diobati.

Masalah lain adalah TBC Resisten Obat, dan TB X-DR (lebih berbahaya, resisten MDR) yang ditemukan di Indonesia, yang sudah resisten terhadap Obat Anti Tuberkulosis lini 1 dan lini 2, sehingga sangat sulit diobati. Tuberkulosis juga menyebabkan kematian di Indonesia setiap tahun hingga 125.000 kematian per tahun 2024.

Caridin menyatakan, hal ini menjadi tantangan dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Sehingga, Pemkab melalui Dinkes Indramayu menggencarkan promosi kesehatan tentang hidup sehat lewat PHBS atau perilaku hidup bersih sehat.

Kemudian, antisipasi juga dilakukan lewat Rumah Sehat, CERDIK (Cek Kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet sehat seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress) yang diyakini dapat perilaku mencegah penyakit, termasuk Tuberkulosis yang membutuhkan kekebalan tubuh prima selain imunisasi BCG.

(-/-)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER