Harapan baru dan keceriaan hadir di sebuah pagi yang cerah di Rumah Aman Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Sabtu (29/11) ketika 76 kepala keluarga (KK) dari berbagai penjuru Indramayu menyambut kedatangan Bupati Lucky Hakim.
Saat itu, Bupati Lucky Hakim menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial. Total bantuan yang digelontorkan mencapai Rp216 juta, dengan menyasar kelompok rentan, yaitu orang tua dari anak-anak yang kini bersekolah di Sekolah Rakyat Kabupaten Indramayu.
Di balik angka itu, tersimpan kisah-kisah kecil penuh harap yang kini mulai menemukan jawabannya. Salah satunya datang dari Wayim (55), warga Desa Cidempet, Kecamatan Arahan.
Selama bertahun-tahun, Wayum menggantungkan hidup kepada peternakan bebek. Sebagai tukang angon (buruh) bebek, penghasilannya bergantung dari upah yang diberikan oleh majikannya. Tak jarang Wayim harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya pendidikan anak.
"Punya bebek petelur sendiri itu harapan saya dari dulu," kata Wayim.
Kini, harapan itu mulai terwujud. Melalui bantuan ATENSI, Wayim menerima bebek petelur beserta pakannya. Tidak besar, namun cukup untuk menjadi langkah awal usaha yang ia dambakan demi masa depan keluarganya.
Sejak anaknya masuk Sekolah Rakyat, satu beban Wayim sudah terangkat. Pendidikan anaknya terjamin, dan kini ia punya modal untuk memulai usaha sendiri.
Kebahagiaan serupa dirasakan Sutiah (57), warga Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang. Ia menerima bantuan untuk mengembangkan usaha rumahan yang selama ini terkendala masalah modal.
"Alhamdulillah, saya dapat modal untuk jualan kecil-kecilan di rumah. Mudah-mudahan usahanya lancar dan bisa berkembang," ucap Sutiah.
Bantuan yang Dorong Kemandirian
Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan, bantuan ATENSI bukan sekadar bantuan yang datang dan pergi, melainkan dorongan untuk membangun kemandirian.
"Bantuan ini tidak langsung mengubah kehidupan para penerima secara instan, tapi bertahap. Yang terpenting, bantuan ini diberikan sesuai kebutuhan mereka," kata Lucky Hakim.
Sementara itu, Kepala Sentra Phalamarta Kementerian Sosial, Dian Bulansari, menjelaskan, ATENSI merupakan program rehabilitasi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan: mulai dari anak yatim piatu, lansia terlantar, hingga penyandang disabilitas.
"Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak dan mendukung kemandirian mereka. Bantuan yang diberikan sudah melalui assessment langsung," tuturnya.
Bagi Wayim, Sutiah, dan puluhan penerima manfaat lainnya, bantuan ATENSI menandai sebuah titik awal, kesempatan baru untuk memperbaiki kehidupan yang layak dan masa depan yang lebih baik.
(***/***)