Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti akan mendirikan tenda belajar darurat untuk memastikan proses belajar tetap berlangsung di daerah terdampak bencana banjir dan longsor Sumatra.
"Pertama kita dirikan tenda-tenda darurat supaya anak-anak tetap bisa belajar," ujar Mu'ti kepada CNN Indonesia, Selasa (2/12).
Mu'ti menyoroti pelaksanaan ujian akhir semester yang semestinya dilaksanakan pada pekan ini. Menurutnya pelaksanaan ujian akhir semester akan dibuat fleksibel sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua nanti menyangkut ujian akhir semester karena penyelenggaraannya kan masing-masing sekolah. Jadi fleksibel saja mengikuti ya kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah," jelasnya.
Kemendikdasmen, kata Mu'ti, juga mengirimkan buku-buku bacaan ke daerah yang sudah bisa diakses. Selain itu, layanan konsultasi psikologis juga disiapkan untuk para korban banjir.
"Kemudian yang ketiga nanti kita mencoba untuk secara bertahap ini memberikan konsultasi psikologis kepada anak-anak dan keluarga yang tertimpa musibah."
Mu'ti mengaku telah melakukan pendataan untuk infrastruktur sekolah yang terdampak bencana, meski belum sepenuhnya terdata lantaran masih ada sekolah yang belum dapat diakses atau terisolir.
"Kami dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah UPT yang ada di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat sudah melakukan pemetaan lapangan sejak beberapa hari setelah peristiwa ini terjadi," ungkapnya.
"Dan karena itu maka kami baru bisa menyampaikan data-data yang masih bersifat umum yang tentu masih sangat dinamis tapi terus akan kita update sehingga nanti kita bisa melakukan langkah-langkah yang terbaik untuk membantu masyarakat yang terdampak khususnya anak-anak yang memang mereka harus tetap belajar dengan situasi yang sekarang ini masih cukup parah tingkat kerusakannya," tambah dia.