Kemendikdasmen Siapkan Pendampingan untuk Siswa Korban Bencana

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 01:00 WIB
Ilustrasi. Para siswa korban bencana akan diberikan pendampingan psikologis. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan pendampingan psikologis bagi siswa yang terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatra. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan emosional dan pendidikan anak tetap terpenuhi di tengah kondisi darurat.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Himpunan Psikologi Indonesia untuk memberikan dukungan psikologis tersebut.

"Untuk daerah bencana, kami menyiapkan tenda-tenda jika dibutuhkan. Selain itu, pendampingan akan dilakukan bersama Himpunan Psikologi Indonesia. Kami juga menyiapkan bantuan berupa school kit," ujar Tatang usai menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Sleman, DIY, Rabu (3/12).

Tatang menjelaskan, tenda yang dipersiapkan untuk sekolah darurat juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang pendampingan psikologis bagi para siswa. Pemanfaatan tenda itu nantinya disesuaikan dengan pemetaan kebutuhan daerah.

"Pemda akan melihat zonanya seperti apa. Kalau diperlukan untuk pembelajaran maupun pendampingan psikologis, tenda-tenda itu bisa digunakan," katanya.

Untuk anak berkebutuhan khusus, Kemendikdasmen turut menyiapkan pendekatan khusus mengingat kelompok ini menjadi bagian dari kewenangan Ditjen Pendidikan Khusus.

Terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah bencana, Tatang menegaskan hal itu berada dalam kewenangan pemerintah daerah. Penentuan apakah KBM dapat berjalan akan bergantung pada pemetaan zona kerawanan di masing-masing wilayah.

"Belajar mengajar itu kewenangan provinsi untuk SMA, SLB, dan SMK. Adapun TK hingga SMP berada di kabupaten/kota. Semua sangat bergantung pada kondisi zona di tiap daerah," ujar Tatang.

Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya masih melakukan pemetaan kondisi siswa dan bangunan sekolah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang terdampak banjir dan longsor.

"Masih pemetaan, jadi belum bisa kami sampaikan. Nanti kalau sudah ada kami sampaikan," ucap Mu'ti singkat sebelum memasuki kendaraannya.

(kum/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK