Prabowo Kritik Demokrasi dan HAM ala Barat di HUT Golkar
Presiden Prabowo Subianto mengkritik demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) ala Negara Barat saat berpidato di acara puncak HUT Partai Golkar ke-61 di Istora Senayan, Jumat (5/12).
Awalnya, Prabowo menyebut paradigma politik Indonesia harus memiliki identitas uniknya sendiri. Praktik berpolitik di Tanah Air tidak harus meniru negara lain.
"Paradigma baru sekarang, politik kita sekarang harus politik yang khas Indonesia. Kita tidak bisa ikut politik-politik negara lain. Belum tentu demokrasi di Barat cocok sama kita," ujar Prabowo.
Prabowo lalu menyinggung soal demokrasi dan HAM yang diajarkan oleh negara lain kepada Indonesia, yang menurutnya ironis, sebab disuarakan hanya sesuai kepentingan negara luar tersebut.
"Dia ngajarin demokrasi ke kita, padahal dia yang menjajah kita ratusan tahun. Dia ajarin HAM ke kita, dia yang melanggar HAM. Jadi ya, rupanya demokrasi, HAM, itu sesuai selera. Kalau cocok sama selera mereka, baru diributkan," singgung Prabowo.
Oleh karenanya, Prabowo mengatakan rakyat Indonesia harus kembali percaya pada kekuatan dan jati dirinya sendiri. Dia menegaskan bangsa Indonesia tidak bisa diatur negara lain.
"Jadi kembali saudara-saudara, kita harus percaya kepada kekuatan kita sendiri, kita harus percaya kepada jati diri kita sendiri, kita harus bangga dengan sejarah perjuangan bangsa kita sendiri. Kita harus selalu percaya pada diri kita sendiri dan kita harus mencari solusi kita sendiri," katanya.