Buntut Insiden di SDN Jakut, BGN Akan Evaluasi Sopir Mobil SPPG

CNN Indonesia
Kamis, 11 Des 2025 20:17 WIB
Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengkaji mekanisme penunjukan pengemudi pengganti ketika sopir utama atau reguler SPPG berhalangan.
Mobil yang menabrak siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara hendak mengantar menu makan bergizi gratis (MBG) ke sekolah tersebut. (CNN Indonesia/ Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan kajian menyeluruh terkait mekanisme operasional kendaraan milik mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digunakan untuk distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG).

Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh aspek berjalan aman dan sesuai standar, termasuk prosedur pergantian pengemudi apabila pengemudi utama berhalangan.

"Kedeputian Sistakol BGN agar mengkaji bagaimana mekanisme penunjukan pengemudi pengganti, ketika pengemudi utama tidak ada. Pelajaran berharga bagi kita semua bahwa dalam situasi kontijensi kita semua harus bergerak cepat dan koordinatif," kata Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sanjaya dikutip dari siaran pers BGN, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dilakoni buntut dari insiden mobil SPPG pembawa menu MBG yang mengalami kecelakaan--menerobos halaman SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis siang. Dalam kecelakaan itu puluhan siswa hingga guru mengalami luka-luka.

Sony mengatakan BGN  memastikan seluruh korban insiden tabrakan di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, mendapatkan penanganan medis terbaik.

"Alhamdulillah semua korban telah mendapatkan perawatan terbaik, yang dirawat di RS Koja maupun di RS Cilincing akan ditempatkan di ruangan perawatan terbaik. Kepada pihak orang tua telah dilakukan pendekatan secara baik dengan empati," ujar

Dari sisi penanganan perkara, lanjut Sony, sepenuhnya berada di bawah kewenangan Ditlantas Polda Metro Jaya. BGN pun siap mendukung proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Atas kejadian tersebut, pihak sekolah memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar lantaran sebagian siswa masih mengalami trauma.

"Pihak sekolah telah berkomunikasi dengan orang tua siswa dan hari ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena para siswa masih trauma," ungkap Sony.

Sebagai langkah pemulihan, BGN juga akan melaksanakan trauma healing bagi para siswa yang terdampak secara psikologis akibat kejadian tersebut.

Merespons peristiwa itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha dan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis Indonesia, Abdul Rivai Ras mengatakan seharusnya penerapan prosedur standar operasional (SOP) dipatuhi tanpa pengecualian.

"Meskipun ini dikategorikan sebagai human error, kesalahan fatal ini terjadi di lingkungan yang paling sensitif yaitu kerumunan anak-anak sekolah," katanya di dalam keterangan.

Pihaknya pun menyarankan langkah evaluasi dan pengawasan SOP. 

"Kegagalan bukan terletak pada desain program MBG secara keseluruhan, melainkan pada kegagalan pengelola dapur dan mitra pelaksana untuk mematuhi SOP yang telah ditetapkan pusat," katanya.

Menurutnya, BGN dan seluruh mitra pelaksana harus menetapkan standarisasi kualifikasi yang ketat bagi semua pengemudi logistik--baik tetap maupun pengganti. Setiap pengemudi yang bertugas wajib terdaftar dan diverifikasi oleh SPPG.

Sopir pengganti

Sebelumnya Kepala BGN  Dadan Hindayana mengungkap pengemudi mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menabrak kerumunan siswa di halaman SDN 01 Kalibaru adalah sopir pengganti.

Dia pun memastikan sopir pengganti mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terlibat kecelakaan melukai puluhan siswa dan guru itu merupakan pegawai SPPG.

"Iya termasuk (pegawai SPPG)," kata Dadan di sela membesuk para korban di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis.

Dari keterangan yang diterima pihaknya, sopir pengganti itu ternyata bukan kali itu saja menggantikan peran pengemudi utama untuk mengantar jemput menu MBG. Pihaknya mendapati bahwa sopir pengganti yang diketahui bernama Adi Irawan ini juga beberapa waktu juga pernah menggantikan posisi sopir reguler.

"Memang pernah melakukan beberapa waktu yang lalu ketika sopir yang reguler sakit, jadi sopir ini juga yang meng-handle. Dan untuk di minggu ini, ini baru yang kedua. Jadi kemarin dia melakukan dengan baik, hari ini kita harus cek apa yang terjadi," tutur Dadan.

Mobil pengantar SPPG yang menggantar MBG menerobos halaman SDN 01 Kalibaru, Cilincing, dan menabrak sejumlah siswa yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan sekolah tersebut pada Kais pagi.

Insiden tersebut menyebabkan 21 orang, yang merupakan guru serta siswa menjadi korban dan harus menjalani perawatan medis. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Usai kejadian itu, Sopir mobil SPPG inisial AI dan kernet berinisial MRR telah diamankan petugas. Dari pemeriksaan sementara, sopir mengaku salah menginjak pedal kendaraan.

"Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah, ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara," tutur Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri kepada wartawan.

Terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas peristiwa mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa di halaman SDN 01 Kalibaru.

Asep mengatakan dalam perkara tersebut dirinya telah memerintahkan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Iman Imanuddin dan Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Komarudin.

"Saya akan tugaskan Dirlantas dan Dirreskrimum, ya, untuk memastikan tentang motif ataupun kejadiannya, kejadian yang tadi pagi pukul 06.39 itu terjadi di sekolah SD Negeri 01," kata Asep di RSUD Koja.

(kid/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER