MANCHESTER UNITED

Louis Van Gaal Kembali Telan Kekecawaan

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 16:21 WIB
Pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, gagal membawa timnya meraih kemenangan pada dua laga awal. Ia kini mengincar Angel di Maria untuk memperkuat skuatnya.
Pelatih Manchester United, Louis Van Gaal. Ia gagal membawa United meraih kemenangan pada dua laga awal.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki musim 2014/2015, Manchester United belum jua bangkit dari keterpurukan saat dilatih David Moyes. Kala itu, bersama Moyes, untuk kali pertama MU menelan kekalahan dari Manchester City, Liverpool, dan Everton.

Tongkat pelatihan pun beralih ke tangan Louis van Gaal pada pertengahan Juli 2014.

Namun tangan dingin Van Gaal, hingga kini, belum menampakkan hasil. Pada laga kandang sebagai pembuka musim ini, MU harus menelan kekalahan 2-1 dari Swansea City.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan tersebut mengharuskan klub ini meraih tiga angka saat melawan Sunderland. Sayangnya, MU kembali dibuat gigit jari dengan hasil seri 1-1.

Usai menelan dua kekalahan ini, pria bernama lengkap Aloysius Paulus Maria van Gaal ini ingin timnya segera bangkit.

Menurutnya, kepercayaan diri para pemain menurun tajam ketimbang pra musim lalu. “Pemain kecewa karena berpikir akan menang kali ini, nyatanya, belum juga membaik bagi tim,” kata mantan pelatih Barca ini seperti dikutip dari fifa.com.

Di mata Van Gaal, permainan MU tak kunjung membaik pasca-laga melawan Swansea City.

“Sepakbola adalah mencipta peluang dan membuat banyak gol. Bahkan peluang pun belum banyak kami ciptakan,” ujarnya menyesalkan.

Tak ingin terpengaruh atas kritikan, mantan pelatih tim nasional Belanda ini tetap yakin dengan langkahnya ke depan.  

"Saya yakin para penggemar MU cukup cerdas. Saya sudah katakan tiga bulan ini akan menjadi masa sulit bagi pemain dan penggemar,” kata pria asal Belanda ini seperti dikutip reuters.com, Jumat (22/08).

Menurut Van Gaal, alasan MU menjadikannya pelatih dikarenakan filosofinya pada sepakbola. Ia juga diberi tanggung jawab membangun kembali tim yang sempat terpuruk selepas kepergian Sir Alex Fergusson.

Seperti diketahui, selama sekitar 25 tahun MU di bawah asuhan Fergie, rentetan prestasi pernah terukir. Di antaranya adalah juara I Piala Super UEFA pada 1991.

Berusaha Bangkit dari Titik Nol

Berada di posisi ketujuh pada musim lalu, menurut pria kelahiran 8 Agustus 1951 ini adalah titik terendah tim MU sejak 1990.

Ragam upaya dilakukan. Sebut saja membeli pemain-pemain berkualitas.

Nama-nama seperti Arturo Vidal (Juventus), Paul Pogba (Juventus), Luke Shaw (Southampton), Edinson Cavani (Paris Saint Germain), Pedro Rodriguez (Barcelona), Mats Hummels (Borussia Dortmund), dan Marco Reus (Borussia Dortmund) sempat jadi incaran.

Belakangan yang akhirnya bergabung adalah Luke Shaw, Ander Herera, dan Marcos Rojo. Sementara nama ang kini masih dalam bidikan adalah penyerang Real Madrid, Angel di Maria.

Rekrutmen Di Maria dianggap langkah tepat. Adalah mantan pemain “Setan Merah”, Gery Neville, yang mengungkapkan hal tersebut.

Seperti dikutip detik.com, menurut Neville, Di Maria memiliki kecepatan yang sesuai dengan MU. “Dan Manchester United tak punya cukup kecepatan di area sayap," kata Neville.

"Saya tidak bisa komentar terkait itu. Saat ini, kita hanya harus menunggu,” kata Van Gaal di situs fifa.com.  

LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER