LIGA ALJAZAIR

Pemain Timnas Meninggal Dilempar Penonton

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 20:02 WIB
Pemain muda Kamerun, Albert Ebosse, tewas akibat lemparan benda asing, saat bertanding pada Liga Algeria, Sabtu (23/8), di Tizi Ouzou, bagian timur Ibu Kota Algeria.
Tizi Ozou, CNN Indonesia -- Pemain muda Kamerun tewas akibat lemparan benda asing, saat bertanding pada Liga Aljazair, Sabtu (23/8).

Insiden ini terjadi pada pertandingan yang berlangsung di Tizi Ouzou, bagian timur Ibu Kota Aljazair. Saat para pemain sedang berjalan ke ruang ganti, sebuah benda asing dilemparkan seseorang dari kerumunan penonton.

Benda yang diperkirakan sebuah batu itu mengenai kepala Albert Ebosse.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan resminya, JS Kabylie, klub tempat Ebosse bernaung, mengatakan top skorer Liga Aljazair musim lalu itu mengalami cedera pada bagian kepala. Pemain 24 tahun itu meninggal dalam perawatan di rumah sakit.  

Pertandingan ini mempertemukan tuan rumah JS Kabylie dengan USM Alger. Ebosse yang membela JS Kabylie menjadi pencetak gol satu-satunya bagi tim tuan rumah.

Kenangan Manis Piala Dunia

Kematian Ebosse, yang diduga akibat ulah pendukung timnya sendiri, seakan menghapus kegembiraan rakyat Aljazair. sebelumnya, mereka tengah bergembira lantaran timnas-nya menembus babak kedua Piala Dunia 2014.

“Doa saya bersama keluarga dan teman pemuda yang sedang menikmati pekerjaan dan menjalani mimpi, juga hasratnya bermain sepakbla,” ujar Presiden Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) asal Kamerun, Issa Hayatou.

“Kami berharap sanksi tegas diberikan terhadap tindakan kekerasan ini. Kekerasan tidak memiliki tempat baik di sepakbola Afrika, maupun olahraga pada umumnya,” kata Hayatou melanjutkan, seperti dikutip dalam cnn.com.

Menteri Dalam Negeri Aljazair pun melakukan investigasi atas kematian Ebosse tersebut.

Ebosse Menuju Eropa

Sukses di Liga Kamerun, Ebosse tiba di Algeria, setelah sempat memperkuat Perak FA di Malaysia. Ia berharap dapat menembus Eropa, dan mengikuti jejak pemain terkenal lainnya seperti Samuel Eto'o.

“Saat ini, semua kenangan Piala Dunia dilupakan,” ujar seorang jurnalis sepakbola, Maher Mezahi, yang bertugas di utara Algeria.

Musim lalu, Ebosse sempat menjadi sasaran aksi rasisme dari pendukung tim lawan. Aksi itu ditanggapinya dengan mencipta gol dan menari di depan para pendukung yang mencemoohnya.

“Saya rasa jika cedera, bukan hitam atau putih yang keluar dari tubuh saya, tetapi merah,” ujar Ebosse kepada media Algeria pasca pertandingan tersebut, seperti yang dituturkan Mezahi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER