JELANG ASIAN GAMES 2014
Renang Targetkan Tiga Perunggu di Korsel
CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2014 18:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia menargetkan tiga medali perunggu di ajang ASIAN Games 2014 pada September mendatang di Incheon, Korea Selatan. Hal ini diucapkan oleh pelatih nasional renang Albert C. Sutanto.
Tiga medali itu diproyeksikan dari nomor 50 meter gaya punggung putra dari I Gde Siman Sudartawa, nomor 50 meter gaya dada dari Triadi Fauzi, dan 50 meter gaya kupu-kupu dari Glen Victor Sutanto.
Sebelumnya, nomor 50 meter gaya dada dan nomor beregu 4 x 100 meter gaya ganti juga dibebankan untuk mendapat medali melalui atlet Indra Gunawan.
Namun, nama Indra dicoret dari pelatnas karena terbukti menggunakan doping pada Agustus 2013.
"Indra salah satu perenang terbaik kami di nomor beregu, sehingga kehilangan dia akan berpengaruh pada pencapaian tim," ujar Albert.
Ia lalu menjelaskan bahwa tim beregu Indonesia bisa mencatatkan 3:38 detik dalam nomor 4 x 100 meter gaya ganti dengan adanya Indra. Angka tersebut dinilai cukup untuk mendapatkan satu perunggu.
Namun, tanpa adanya Indra catatan waktu tersebut menjadi 3:43 detik.
Untuk mencapai target tiga perunggu itu, Albert menjelaskan bahwa ia memberikan porsi khusus untuk melatih tenaga para perenang. Berdasarkan evaluasi dari berbagai kompetisi, hal ini menjadi kelemahan perenang Indonesia.
"Makanya saat ini mereka berenang pakai paddle untuk melatih kekuatan," pencetak rekor nasional 400 meter gaya ganti ini menjelaskan.
Akan tetapi, tim kepelatihan renang juga memberikan porsi spesifik bagi para atlet.
Misalnya saja untuk I Gde Siman Sudartawa. Menurut Albert, kelemahan dari atlet asal Bali itu adalah ketika ia keluar dari air (breakout), sehingga ia memberikan latihan khusus untuk mengatasinya.
"Perbaikan teknik sedikit saja akan berpengaruh banyak," kata Albert.
Menghadapi ASIAN Games kurang lebih lima minggu lagi, para perenang sudah tidak menjalani latihan dengan jarak tempuh jauh, atau hanya berenang sepanjang 2,5 km.
Pada periode awal pemusatan latihan, yaitu Januari hingga Februari 2014, para perenang telah mendapatkan porsi latihan untuk memperkuat ketahanan tubuh. Caranya adalah dengan berenang sejauh kurang lebih 9 km tiap kali latihan.
Setelah itu jarak tempuh dikurangi namun dengan menambah intensitas, atau berenang jarak-jarak pendek dengan kecepatan yang semakin ditingkatkan.
Pada periode Juni-Agustus mereka mengikuti berbagai kompetisi untuk mendapatkan rasa berkompetisi dan juga untuk mendapatkan evaluasi rinci dari kelemahan teknik.
Saingan terberat Indonesia, menurut kakak dari Felix C. Sutanto itu adalah Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.
"Sulit untuk mengalahkan Jepang dan Tiongkok di peringkat satu dan dua. Di kejuaraan Pan Pacific saja perenang Jepang bisa mengalahkan Michael Phelps (peraih 17 medali Olimpiade --red)," ujar Albert.
Tiga medali itu diproyeksikan dari nomor 50 meter gaya punggung putra dari I Gde Siman Sudartawa, nomor 50 meter gaya dada dari Triadi Fauzi, dan 50 meter gaya kupu-kupu dari Glen Victor Sutanto.
Sebelumnya, nomor 50 meter gaya dada dan nomor beregu 4 x 100 meter gaya ganti juga dibebankan untuk mendapat medali melalui atlet Indra Gunawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indra salah satu perenang terbaik kami di nomor beregu, sehingga kehilangan dia akan berpengaruh pada pencapaian tim," ujar Albert.
Namun, tanpa adanya Indra catatan waktu tersebut menjadi 3:43 detik.
Untuk mencapai target tiga perunggu itu, Albert menjelaskan bahwa ia memberikan porsi khusus untuk melatih tenaga para perenang. Berdasarkan evaluasi dari berbagai kompetisi, hal ini menjadi kelemahan perenang Indonesia.
"Makanya saat ini mereka berenang pakai paddle untuk melatih kekuatan," pencetak rekor nasional 400 meter gaya ganti ini menjelaskan.
Akan tetapi, tim kepelatihan renang juga memberikan porsi spesifik bagi para atlet.
Misalnya saja untuk I Gde Siman Sudartawa. Menurut Albert, kelemahan dari atlet asal Bali itu adalah ketika ia keluar dari air (breakout), sehingga ia memberikan latihan khusus untuk mengatasinya.
"Perbaikan teknik sedikit saja akan berpengaruh banyak," kata Albert.
Menghadapi ASIAN Games kurang lebih lima minggu lagi, para perenang sudah tidak menjalani latihan dengan jarak tempuh jauh, atau hanya berenang sepanjang 2,5 km.
Pada periode awal pemusatan latihan, yaitu Januari hingga Februari 2014, para perenang telah mendapatkan porsi latihan untuk memperkuat ketahanan tubuh. Caranya adalah dengan berenang sejauh kurang lebih 9 km tiap kali latihan.
Setelah itu jarak tempuh dikurangi namun dengan menambah intensitas, atau berenang jarak-jarak pendek dengan kecepatan yang semakin ditingkatkan.
Pada periode Juni-Agustus mereka mengikuti berbagai kompetisi untuk mendapatkan rasa berkompetisi dan juga untuk mendapatkan evaluasi rinci dari kelemahan teknik.
Saingan terberat Indonesia, menurut kakak dari Felix C. Sutanto itu adalah Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.
"Sulit untuk mengalahkan Jepang dan Tiongkok di peringkat satu dan dua. Di kejuaraan Pan Pacific saja perenang Jepang bisa mengalahkan Michael Phelps (peraih 17 medali Olimpiade --red)," ujar Albert.
LAINNYA DI DETIKNETWORK